-->

Perpanjangan Landasan Bandara Rendari Tunggu Pembebasan Lahan Adat

MANOKWARI - Perpanjangan landasan Bandara Rendani Kabupaten Manokwari,  masih menunggu pembebasan lahan milik masyarakat adat oleh pemerintah daerah setempat.

Kepala Bandara Rendani Kabupaten Manokwari, Wahyu Hendrawan mengatakan Kementerian Perhubungan belum bisa memberikan anggaran untuk perpanjangan landasan Bandara Rendani Manokwari karena lahannya belum siap.

Dia menjelaskan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dalam kunjungan ke Manokwari beberapa waktu lalu menyetujui perpanjangan Bandara Rendani 500 meter ke bagian barat.

"Menhub menyetujui perpanjangan landasan Bandara Rendani Manokwari 500 meter agar pesawat berbadan besar, seperti Boeng seri 800 dapat mendarat," katanya pada Senin (8/6)

Ia menjelaskan anggaran untuk memperpanjang landasan pacu Bandara Rendani bersumber dari APBN yang disiapkan oleh Kementerian Perhubungan, sedangkan lahan disiapkan oleh pemerintah daerah.

"Apabila Pemerintah Kabupaten Manokwari sudah membayar tuntas lahan milik masyarakat untuk perpanjangan landasan Bandara Rendani, barulah anggaran dicairkan dan pembangunan berjalan," ujarnya.

Ia mengatakan pekan lalu Pemerintah Kabupaten Manokwari membayar ganti rugi tanah kawasan Bandara Rendani kepada masyarakat pemilik ulayat sebesar Rp5 miliar, namun pembayaran tersebut adalah sisa tahun lalu bukan untuk perpanjangan 500 meter pada 2015.

"Kami sedang membangun koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Manokwari untuk pembebasan lahan agar tahun ini juga landasan Bandara Rendani dapat diperpanjang 500 meter karena saat ini landasan Bandara Rendani baru 2.000 meter, pesawat berbadan besar belum bisa mendarat," kata dia. [Antara]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah