-->

Persipura Jayapura Dibubarkan

KOTA JAYAPURA - Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tommy Mano secara tegas menyatakan membubarkan Tim Persipura yang dipimpin oleh Boaz Theofilus Salossa.

Pembubaran ini diberlakukan pada musim ini pascapembekuan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi dan sanksi yang dijatuhkan oleh FIFA kepada PSSI pada akhir Mei 2015.

"Hari ini, jam ini, dan detik ini, Tim Persipura Jayapura dibubarkan," kata Benhur Tommy Mano didampingi Sekum Rocky Bebena dan Manejer Rudi Maswi saat jumpa pers di Hotel Grand Abe Jayapura, Jumat (5/6) pukul 11.00 WIT.

Benhur Tommy Mano yang akrab disapa BTM itu mengemukakan bahwa Menpora Imam Nahrawi dan Badan Organisasi Profesional Indonesia (BOPI) harus bertanggung jawab atas gagalnya Mutiara Hitam berlaga di babak 16 besar Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) Cup di Stadion Mandala, Kota Jayapura, karena tiga pemain asing tim tamu Pahang FA tidak mendapat visa.

"Menpora dan BOPI harus bertanggung jawab tentang masalah ini, bertanggung jawab gagalnya Persipura ke AFC Cup 2015. Itu kuncinya mereka harus cabut sanksi kepada PSSI," katanya.

Mengenai nasib pemain, BTM mengatakan secara otomatis 31 pemain tim kebanggaan warga Kota Jayapura itu diputus kontrak.

"Iya, semua pemain putus kontrak. Tim ini dibubarkan, akan kembali jika sanksi PSSI dicabut oleh Menpora dan BOPI," kata BTM.

Manajer Persipura, Rudi Maswi mengatakan pihaknya sudah menyampaikan persoalan sepak bola di Tanah Air kepada sponsor tim, tapi belum ada jawaban.

"Kami sudah bicara dengan para sponsor soal keadaan sepak bola. Namun sponsor belum memberikan jawaban, kalau mereka memberi jawaban dan tetap membiyai maka kami bisa berikan gaji pemain dan lainnya," kata Rudi Maswi.

Sementara itu, Sekum Persipura Rocky Bebena mengatakan keputusan membubarkan tim ini untuk menjaga dan melindungi nama besar Persipura, jangan sampai terkena sanksi dari FIFA.

"Hanya skuad yang dibubarkan, namun nama Persipura tidak. Kami menjaga nama Persipura agar tidak dapat sanksi dari FIFA," katanya.

Sebelumnya Menpora, Imam Nahrawi dengan pongahnya mengatakan akan berencana akan mengambil langkah hukum terhadap keputusan AFC. Akibat batalnya pertandingan Persipura Jayapura melawan Pahang FA di babak 16 besar Piala AFC 2015, yang sebelumnya direncanakan digelar 26 Mei.

 "Kami sudah berusaha dan saya jadi pihak tertuduh bahwa Kemenpora menghambat. Kami sudah meminta AFC menjadwalkan tanding ulang, tapi belum direspon. Saya sudah kontak duta besar agar bertemu dengan AFC, tapi belum direspon," terang Menpora Imam Nahrawi pada Kamis (4/6).

Laga Persipura melawan Pahang FA sebetulnya sempat punya peluang untuk dijadwal ulang setelah gagal dilaksanakan sesuai jadwal karena tiga pemain asing Pahang tidak mendapat visa masuk ke Indonesia oleh Imigrasi yang menyatakan bahwa mereka belum mendapatkan rekomendasi dari PSSI, BOPI dan Pemerintah melalui Kemenpora.

"Kita tuntut bersama-sama AFC. Masa Pahang menang dengan cara begitu. Toh, semua bukan kesalahan Persipura dan Indonesia. Itu kesalahan mereka karena tak mau menyelesaikan visa. Jangan salahkan Persipura atau Indonesia," tutupnya.

Salah satu penyebab kegagalan, yakni adanya sanksi dari Badan sepakbola dunia (FIFA)  yang jatuh setelah aksi campur tangan Menpora terhadap PSSI melalui BOPI. Dalam surat keputusannya, FIFA menjelaskan bahwa sanksi membuat PSSI kehilangan hak sebagai anggota dan seluruh wakil Indonesia tidak bisa mengikuti kompetisi FIFA dan AFC, termasuk Persipura. Keputusan tersebut dibuat pada pertemuan Komite Eksekutif FIFA yang berlangsung di Zurich, Sabtu (30/5) dan berlaku sampai waktu yang tidak ditentukan.

AFC juga sudah menegaskan, Indonesia tidak dapat mengikuti event seperti Kualifikasi bersama Piala Dunia 2018 dan Piala Asia 2019, Kualifikasi Piala Asia U-16 dan U-19, serta Piala Asia U-14 Wanita, dan Piala Asia Futsal Wanita 2015. Peluang untuk dijadwal ulang, masih ada jika Menpora dapat mencabut pembekuan PSSI seperti yang diminta oleh FIFA. Namun, Timnas Merah Putih tetap diizinkan mengikuti SEA Games mengingat kompetisi sudah terlanjur berlangsung yang nampaknya bertentangan dengan kondisi Persipura di AFC.  [Antara/Papuanesia]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah