-->

Persipuramania Jogja gelar aksi #SavePersipura di Bundaran UGM

YOGYAKARTA - Pagi ini (5/6), ratusan suporter yang tergabung dalam Persipuramania Jogja berencana melakukan aksi damai di Bundaran Universitas Gadjah Mada (UGM).

Aksi bertema #SavePersipura itu sebagai imbas kekecewaan setelah langkah tim Mutiara Hitam di AFC Cup 2015 harus terhenti lantaran konflik Menpora dan PSSI yang berujung jatuhnya sanksi FIFA.

“Kami jelas kecewa, pertandingan lawan Pahang FC tak terealisasi. Lebih-lebih sekarang sudah jatuh suspensi FIFA, jelas langkah Persipura terhenti sampai di sini,” ujar Koordinator Lapangan Deby Santoso, Kamis (4/6).

Deby menyebut, Persipura hanya menjadi tumbal atas konflik Menpora dan PSSI. Padahal tim asal Bumi Cenderawasih itu selama ini menjadi pemasok pilar-pilar di Timnas Garuda. Tak hanya itu pula, Persipura juga menjadi tim yang potensial untuk mengangkat citra sepakbola Tanah Air di kancah internasional.

Hal itu, lanjut Deby, terbukti dalam pencapaian musim lalu di ajang AFC Cup. Persipura mampu menembus babak semifinal sekaligus menjadi tim pertama Indonesia yang mampu bertahan sampai fase itu. Sayang harapan untuk mengulang kesuksesan itu sirna setelah ada kisruh sepakbola nasional.

“Padahal kami yakin tahun ini Persipura bisa tampil sampai final. Tapi semua tinggal harapan,” tandasnya.

Deby mengemukakan, ada empat tuntutan yang akan disuarakan sebagai bentuk ketidakpuasan. Pertama, mereka menuntut pertanggungjawaban PSSI dan Menpora serta BOPI atas kegagalan Persipura di babak 16 besar AFC Cup 2015. Kedua menuntut tanggung jawab Menpora dan PSSI atas semua kerugian yang dialami Persipura. Kemudia poin tiga menuntut Menpora dan PSSI segera menuntaskan kisruh sepakbola negeri ini.

“Poin keempat adalah seruan kepada Presiden Jokowi untuk segera turun tangan apabila Menpora dan PSSI tidak segera berdamai,” jelas Deby.

Terkait peserta aksi damai itu, Deby mengungkapkan, Persipura Mania Jogja tidak hanya sebatas kalangan masyarakat dari Papua yang saat ini tinggal di Jogja. Lebih dari itu, pihaknya juga mengajak sejumlah suporter tiga klub DIY, PSS Sleman, PSIM Jogja dan Persiba Bantul berpartisipasi dalam aksi damai menyelamatkan sepakbola nasional itu.

“Kami sudah menggalang dukungan dengan sejumlah kelompok suporter klub di Jogja ini,” tandasnya. [Solopos]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah