Seorang Tukang Ojek di Mulia Tewas
pada tanggal
Thursday 4 June 2015
KOTA JAYAPURA – Seorang tukang ojek bernama, Petta Hiding (39 tahun ) awal Bugis, ditemukan meninggal dunia di Jln Trans Mulia-Illu, tepatnya di Kali Semen, Distrik Mulia-Kabupaten Puncak Jaya-Papua, pada Minggu (31/5) pagi sekitar pukul 08.30 WIT.
Juru bicara Polda Papua, Kombes Pol. Rudolf Patrige mengatakan, meninggalnya korban diduga karena serangan jantung.
“Korban ditemukan dalam keadaan terlentang dan mulut mengeluarkan busa disamping sepeda motor yang dikendarainya jenis yamaha Jupiter MX warna putih DS 3717 RJ,” kata Patrige melalui pesan eletroniknya, Minggu (31/5).
Menurutnya, dari laporan yang diterima, awalnya sekitar pukul pukul 08.00 WIT, korban yang berlamat Komplek perumahan Purleme Distrik Mulia Kabupaten Puncak Jaya itu keluar dari keluarganya Amir untuk mengantar penumpang ke Puncak Senyum.
“Usai pulang mengantar penumpang tiba-tiba korban berhenti sejenak di seputaran kali semen, tepatnya di Jln Trans Mulia-Illu. Namun karena kehabisan nafas, korban terjatuh terlentang disamping sepeda motor yang dikendarainya,” jelas dia.
Sekitar pukul 09.45 WIT, korban langsung dievakuasi ke RSUD Mulia untuk dilakukan visum dan menurut dokter bahwa korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
“Dari hasil pemeriksaan, dokter menyimpulkan jikalau korban meninggal karena serangan jantung. Jenazah rencana akan dikirim ke Makassar melalui Jayapura, pada Senin (1/6) hari ini,” ujarnya. [BintangPapua]
Juru bicara Polda Papua, Kombes Pol. Rudolf Patrige mengatakan, meninggalnya korban diduga karena serangan jantung.
“Korban ditemukan dalam keadaan terlentang dan mulut mengeluarkan busa disamping sepeda motor yang dikendarainya jenis yamaha Jupiter MX warna putih DS 3717 RJ,” kata Patrige melalui pesan eletroniknya, Minggu (31/5).
Menurutnya, dari laporan yang diterima, awalnya sekitar pukul pukul 08.00 WIT, korban yang berlamat Komplek perumahan Purleme Distrik Mulia Kabupaten Puncak Jaya itu keluar dari keluarganya Amir untuk mengantar penumpang ke Puncak Senyum.
“Usai pulang mengantar penumpang tiba-tiba korban berhenti sejenak di seputaran kali semen, tepatnya di Jln Trans Mulia-Illu. Namun karena kehabisan nafas, korban terjatuh terlentang disamping sepeda motor yang dikendarainya,” jelas dia.
Sekitar pukul 09.45 WIT, korban langsung dievakuasi ke RSUD Mulia untuk dilakukan visum dan menurut dokter bahwa korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
“Dari hasil pemeriksaan, dokter menyimpulkan jikalau korban meninggal karena serangan jantung. Jenazah rencana akan dikirim ke Makassar melalui Jayapura, pada Senin (1/6) hari ini,” ujarnya. [BintangPapua]