-->

Suka Hardjono Nilai Jalan Santai Lintas Agama di Kabupaten Sorong adalah Ide Cemerlang

AIMAS (SORONG) – Bupati Sorong, melalui Wakil Bupati Suka Hardjono, S.Sos, M.Si, mengakui,  kegiatan jalan santai antar lintas agama merupakan baru pertama kali dilaksanakan di daerah ini. Dengan harapan,  kegiatan yang dilaksanakan dalam bulan Juni ini antara hari besar nasional,hari keagamaan, dan semua ada saling keterkaitan, Selasa, (2/6).

Seperti pekan kemarin, kita libur perayaan Pentakosta,  tanggal 1 Juni kemarin kita memperingati hari lahirnya Pancasila,  dan hari ini dirayakan Waisak merupakan  hari keagamaan bagi umat Budha, serta beberapa pekan ke depan kita akan menyongsong bulan suci Ramdhan 1436 Hijriyah, tuturnya.

Hal ini merupakan suatu rentetan hari yang cukup luar biasa sejarah bagi  negara kita. Untuk itu, kata  Suka,   ide cemerlang dari Forum Kerukunan Umat Beragama harus disambut baik.

Karena, ini merupakan suatu perekat bangsa dan menjadi suatu kekuatan kita bersama untuk bagaimana Kabupaten Sorong  tetap terjaga dalam halsituasi dan kondisinya agar tetap kondusif dalam membangun daerah ini, katanya.

"Dengan kekuatan tersebut, kita bersama melalui rajutan tali silaturahmi atau kebersamaan yang merupakan suatu potensi agar bagaimana perjalanan pembangunan  bisa berjalan aman, nyaman, lancar, dan terkendali. Hal ini menjadi suatu harapan kita semua,"ujarnya.

“Tanpa ada kebersamaan,  Kabupaten Sorong tidak bisa kita bangun yang merupakan harapan kita bersama. Dengan kegiatan bersama hari ini merupakan tolak ukur bagi kita bagaimana kegiatan yang akan datang hanya dengan melakukan musyawarah terhadap berbagai masalah yang ada,” pintanya. [Infopublik]


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah