-->

Tim Pemekaran Mimika Barat Nilai Anggaran Pemekaran Dihambat Eltinus Omaleng

TIMIKA (MIMIKA) – Tim pemekaran dari calon daerah otonomi baru (DOB) Mimika Barat menganggap anggaran untuk mengawal proses pemekaran daerahnya yang dianggarkan DPRD Mimika periode sebelumnya untuk tahun 2015 tidak dicairkan.

Hal itu diduga berkaitan dengan rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika guna membangun pabrik pemurnian tembaga atau smelter di Mimika.

Ketua tim pemekaran Mimika Barat, Philipus Munaweyau mengatakan, Bupati Mimika Eltinus Omaleng dinilai berupaya menghambat pencairan anggaran tim.

“Saya pikir, bupati sebenarnya menghambat kita punya dana ini karena sengaja. Sehingga menurut pemikiran kita, Bupatu ingin gagalkan perjuangan masyarakat yang sudah diambang pintu ini,” jelas Philipus pada Kamis (11/6).

Padahal, didalam Daftar Pengguna Anggaran (DPA) Tata Pemerintahan, teralokasi anggaran untuk tiga tim pemekaran daerah yang terdiri dari Mimika Barat, Mimika Timur dan Papua Tengah. Total alokasi dana adalah Rp 3 Miliar.

“Dari Januaria, kami ada minta dan minta terus. Itu sudah ada dalam DPA Tata Pemerintahan, mereka mau keluarkan tetapi bupati bilang tidak usah. Nah.. ini maksudnya apa? Ini sengaja untuk menghambat pemekaran,” ungkapnya.

Meski ada upaya untuk menghambat proses pemekaran terharap daerah pemekaran yang diusulkan mereka, tim DOB Mimika Barat tetap konsisten untuk terus mengawal proses pemekaran hingga tercapai.

Menurut Philipus, apa yang diupayakan tim merupakan aspirasi masyarakat Mimika Barat yang ingin diperhatikan dan ingin daerahnya maju. Jadi, kalau sudah menjadi kabupaten, otomatis Mimika Barat akan cepat maju dan pembangunan cepat berjalan. Disana terdapat sejumlah daerah pedalaman yang sampai saat ini kurang diperhatikan sama pemerintah daerah Kabupaten Mimika.

“Dalam bulan ini atau sesudah Lebaran, DPR RI sudah mulai bahas dan kita harus kawal,” tegasnya.

Sebelumnya pada Juli 2013, Gubernur Papua Lukas Enembe telah menyetujui dan menandatangani pemekaran Kabupaten Mimika menjadi tiga kabupaten yakni Kabupaten Mimika Barat, Kabupaten Mimika Timur dan Kabupaten Mimika sebagai induk kabupaten.

Pemekaran itu membuktikan bahwa dalam kepemimpinan Lukas Enembe tidak anti-pemekaran, karena yang terpenting pemekaran itu sesuai permintaan dan keinginan masyarakat.

“Dengan dilakukan pemekaran diharapkan pelayanan kepada masyarakat dapat lebih maksimal sehingga wilayah yang selama ini sulit dijangkau makin terbuka, sehingga tingkat kesejahteraan meningkat,” katanya Wagub Papua, Klemen Tinal pada Minggu (21/7).

Adapun wilayah ketiga kabupaten adalah untuk Kabupaten Mimika Barat dengan daerah meliputi Distrik Mimika Barat Jauh, Distrik Mimika Barat Tengah, Distrik Amar dan Distrik Mimika Barat, dengan ibukotanya di Kapiraya.

Sementara Kabupaten Mimika Timur meliputi Distrik Mimika Timur, Distrik Mimika Timur Tengah, Distrik Mimika Timur Jauh, Distrik Agimuga, Distrik Jila, Distrik Hoeya, Distrik Arwanop dan Distrik Jita, dengan ibukotanya di Agimuga.

Sedangkan wilayah kabupaten induk yakni Kabupaten Mimika meliputi Distrik Tembagapura, Distrik Kuala, Distrik Mimika Baru, Distrik Kwamki Narama, Distrik Iwaka dan Disrik Wania, dengan ibukota di Timika.

Tinal menambahkan dengan telah ditandatanganinya pengusulan pemekaran oleh Gubernur Papua maka tim dari daerah itu bersama pemprov akan melanjutkan proses pengusulan ke Kemendagri.

“Mudah-mudahan dapat segera terealisasi sehingga pelayanan ke masyarakat akan semakin dekat,” katanya berharap. [SalamPapua/Papuanesia]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah