-->

Warga BTN Organda Minta Walikota dan Kapolresta Tertibkan Miras

KOTA JAYAPURA - Warga perumahan BTN Organda, Kelurahan Hedam, Distrik Heram, Kota Jayapura, meminta Walikota Benhur Tommy Mano dan Kapolresta Jayapura AKBP Jermias Rontini menertibkan peredaran minuman keras.

"Pak Wali Kota dan Pak Kapolres, kami minta peredaran minuman keras ditertibkan, kalau bisa dihentikan," kata Ny Ansaka dalam dialog dengan Wali Kota Benhur Tommy Mano di BTN Organda, Kota Jayapura, Papua, Sabtu siang.

Dengan berurai air mata, istri dari almarhum Pdt Fredi Lasamahu mengutarakan harapannya kepada orang nomor satu di Kota Jayapura itu.

"Kami ingin tidak ada lagi minuman keras, karena dengan hal itu menjadi pemicu terjadinya tindak kriminal seperti di tempat kami," kata Ny Ansaka.

Kapolres Jayapura Kota AKBP Jeremias Rontini mengatakan akan segera menindaklanjuti permintaan warga itu tentunya akan berkoordinasi dengan pihak terkait karena hal itu tentunya berdasarkan aturan yang berlaku.

"Prinsipnya, polisi siap mendukung apa yang terbaik bagi warga Kota Jayapura," kata Jeremias Rontini.

Sementara itu, Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano mengatakan bahwa pihaknya akan merazia orang mabuk karena minuman keras.

"Kami akan menggagendakan penertiban orang mabuk. Kami minta para warga BTN Organda untuk bersabar dan menudukung rencanan itu," kata Benhur Tommy Mano.

Secara terpisah, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Jayapura, Christian Kondobua mengatakan bahwa minuman keras di Port Numbay (nama lain Kota Jayapura) diatur dengan undang-undang.

Sehingga jika pun ada permintaan demikian maka hal itu perlu dilakukan evaluasi untuk membahas hal itu, karena Kota Jayapura mempunyai peraturan daerah tentang pengendalian dan pengawasan minuman keras.

"Di Kota Jayapura ada Perda pengendalian dan pengawasan minuma keras, kalau di provinsi itu Perda pelarangan minuman keras. Tapi tindak kriminal itu bukan satu-satunya karena dari minuman keras, jadi saya pikir kalau pun demikian berarti hal itu perlu diatur kembali," katanya.[Antara]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah