-->

Yesaya Buinei Diminta Siap Hadapi Pilkada Waropen pada Desember 2015

KOTA JAYAPURA - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Hery Dosinaen, mengatakan Yesaya Buinei kembali memimpin Kabupaten Waropen, Provinsi Papua, sebagai bupati setelah sebelumnya dinonaktifkan karena tersandung kasus dugaan korupsi pencairan dana KPUD setempat senilai Rp3 miliar tahun anggaran 2010.

Melalui amar putusan Pengadilan Nomor 131.91-4503 Tahun 2015 dijadikan referensi untuk Kementerian Dalam Negeri dalam rangka pengambilan keputusan untuk kembali mengaktifkan Bupati Yesaya Buinei.

"Setelah kembali diaktifkan maka Bupati Yesaya Buinei tetap melaksanakan tugas pokok dan fungsinya untuk menyelenggarakan pemerintahan di Kabupaten Waropen," katanya pada Jumat (26/6).

Menurut Sekda, selain itu Yesaya Buinei juga harus bersiap untuk menghadapi even politik yaitu pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan digelar serentak pada 11 kabupaten di Provinsi Papua, termasuk Kabupaten Waropen pada Desember 2015.

"Menyukseskan even politik ini bukan saja tanggung jawab Bupati Yesaya Buinei, tapi juga semua `stakeholder` yang ada," ujarnya.

Dia menjelaskan Bupati Yesaya Buinei juga diminta melakukan koordinasi secara mendalam dengan para "stakeholder" untuk mengamankan jalannya pemerintahan, terlebih menghadapi even politik.

Senada dengan Sekda, Bupati Yesaya Buinei di tempat yang sama mengatakan pihaknya siap menyukseskan jalannya pemilihan kepala daerah di wilayahnya.

"Menjelang pesta demokrasi biasanya banyak kejadian dan itu wajar terjadi, tinggal bagaimana kita menghadapinya," kata Yesaya.

Yesaya menambahkan, dengan adanya kejadian ini dan persiapan pesta demokrasi di wilayahnya, pihaknya meminta masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi. [Antara]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah