-->

Yohana Yembise Minta Kekerasan yang Dialami Angeline Tidak Terjadi di Papua

SENTANI (JAYAPURA) - Tindakan kekerasan terhadap perempuan dan anak belakanagan ini marak terjadi disebagian kota – kota di Indonesia. Masih terlintas tentang kasus Angeline, anak di bawah umur yang dibunuh, serta beberapa kekerasan terhadap anak di Kota Jayapura beberapa waktu lalu serta kekerasan lainnya yang masih menimpa ibu dan anak di daerah ini.

Yohana Yembise Menteri Pemberdayaan Perempuan menilai bahwa hal ini perlu dideteksi sedini mungkin sehingga tindakan kekerasan dapat dicegah terhadap Perempuan dan Anak.

“Ada dana yang disiapkan oleh kementerian yang akan di serah kepada Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) disini, oleh sebab itu saya datang juga hari ini lebih dulu untuk mengecek keberadaan lembaga ini di Papua dan Papua barat sudah ada atau belum,” ujar Menteri Pemberdayaan Perempuan Yohana Yembise disela – sela kegiatan Festival Danau Sentani, Sabtu (20/6/2015).

Kata Johana, pihaknya saat ini lagi memonitoring dan melakukan advokasi secara langsung terhadap kekerasan yang terjadi kepada perempuan dan Anak diseluruh Indonesia, termasuk di Papua dan Papua Barat.

“Saya selalu berusaha untuk harus ada dimana tempat terjadinya kekerasan terhadap Perempuan dan Anak, seperti baru – baru in yang terjadi terhadap Anggeline, misalnya kalau saya tidak sempat maka KPIA dan P2PT2A adalah tangan kanan saya yang akan membantu menyelesaiakan persoalan tersebut, dan lembaga – lebaga ini sudah ada diberbagai kota diIndonesia, mudah– mudahan sudah ada di Papua termasuk Kabupaten Jayapura,” jelasnya.

Di tempat terpisah Maria Bano Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan Ibu Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Jayapura mengaku kalau lembaga tersebut belum ada di Kabupaten Jayapuura, namun pihaknya terus melakukan upaya – upaya dan pendektesian sedini mungkin terhadap kekerasan yang terjadi kepada Perempuan dan Anak.

“ Kita harus memiliki satu lembaga khusus yang menampung semua laporan kekerasan yang terjadi terhadap permpuan ibu dan anak di kabupaten jayapura, dan hal ini pernah kita sampaikan kepada Bupati Jayapura, apalagi saat ini juga kita sedang menjalankan kiat – kiat prasayarat kita sebagai kabupaten layak anak yang dimulai dari kampung – kampung sehingga memang sangat dibutuhkan lembaga tersebut,” ucapnya. [Jubi]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah