-->

Abraham Atururi Lantik Yusak Hosio di Auditorium Perkantoran Arfai

MANOKWARI - Dijadwalkan hari ini, Kamis, 9 Juli, Gubernur Papua Barat, Abraham O Atururi akan melantik Yusak Hosio sebagai Wakil Bupati Maybrat pengganti sisa masa jabatan. Pelantikan akan dilaksanakan di Auditorium PKK kompleks perkantoran Arfai, pukul 10.00 WIT.

Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah (Karo Pem dan Otda) Setda Provinsi Papua Barat, Elisa Sroyer,S.Sos kepada wartawan, Rabu (8/7) membenarkan pelantikan Wabup Maybrat ini.

"Pak Gubernur lantik wakil bupati Maybrat, Sudah dilakukan persiapan," ucapnya kepada wartawan.

Karo Pem dan Otda berharap, dengan pelantikan Yusak Hosio sebagai Wabup Maybrat, perbedaan pandangan yang terjadi di Maybrat selama ini dapat redam. Kini saatnya masyarakat membangun demi kesejahte­raan bersama.  Diketahui, sempat terjadi per­seteruan politik berkepanja­ngan di Maybrat, pasca Pil­kada. Bahkan diwarnai dengan sejumlah aksi, seperti pembacokan ketua KPU Maybrat, pembakaran kantor bupati dan insiden lainnya.

Namun ini, situasi di daerah ini sudah kembali normal. Yusak Hosio ditetapkan sebagai wakil bupati setelah memperoleh suara terbanyak pada pemilihan di DPRD. Ia menggantikan Karel Murafer yang diangkat sebagai bupati. Sedangkan Karel Murafer menjabat sebagai bupati menggantikan Benard Sagrim yang tersangkut kasus tindak pidana korupsi,dan ini telah bebas.

Sementara itu, Bupati Maybrat, Karel Murafer,SH,­ MM mengatakan, pelantikan Yusak Hosio dilaksanakan di Manokwari berdasarkan amanat undang-undang,bahwa gubernur-wakil gubernur dilantik di istana negara,sedangkan bu­pati-wakil bupati serta walikota-wakil walikota dilantik di ibukota provinsi.

"Kita jalan sesuai dengan amanat undang-undang. Sepanjang belum ada petunjuk lain dari Bapak Gubernur,’’ imbuhnya.

Karel Murafer menyatakan, kondisi keamanan dan keter­tiban di Maybrat kini telah membaik. Hal ini bisa terwujud berkat strategis pemilihan jabatan pimpinan SKPD (satuan kerja perangkat dae­rah) dengan pola penyebaran. Termasuk tiga puncuk pimpinan di Maybrat,yakni jabatan bupati,wakil bupati dan sekda mewakili kelompok besar. Pemerataan juga dite­rap­kan dalam pelaksanaan pembangunan.‘’Saya pakai pola penyebaran,mulai dari pimpinan SKPD maupun pembangunan,’’ katanya.

Dalam pengisian jabatan dan pemerataan pembangunan, Bupati Karel Murafer melihat 3 wilayah besar, Ayamaru, Aitinyo dan Aifat. Dengan strategi ini, pelaksanaan roda pemerintahan dan pembangunan telah kondusif. Tiga pucuk pimpinan di  Pemkab Maybrat mewakili 3 wilayah besar,yakni Sekda Drs Agustinus Saa besar dari Aifat, Bupati Karel Murafer dari Ayamaru, Yusak Hosio berasal dari Aitinyo.

‘’Dengan demikian bupati dari Ayamaru. Walaupun lawan wakil bupati dari Aitinyo dan sekda dari Aifat.  Dengan demikian yang diinginkan masyarakat sudah dilaksanakan. Kita gunakan pola penyebaran,baik pembangunan maupun penyebaran pengangkatan pegawai yang menduduki jabatan struktural. Dengan demikian,sekarang di Maybrat sudah aman,’’ imbuhnya. [RadarSorong]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah