-->

Beras Merauke Perdana Dikirim ke Kota Jayapura

KOTA JAYAPURA - Pemerintah Kabupaten Merauke akhirnya mengirim perdana beras hasil pertanian lokal sebanyak kurang lebih 1.000 ton beras dengan kapal cargo KM. Oriental Emerlad ke ibukota Provinsi Papua, Kota Jayapura.

Pengiriman perdana beras asal Kabupaten Merauke ini diterima langsung Gubernur Papua, Lukas Enembe yang diserahkan secara simbolis oleh Bupati Kabupaten Merauke, Romanus Mbaraka mewakili Pemerintah dan petani Kabupaten Merauke di pelabuhan laut Yos Sudarso, Kota Jayapura, Senin (13/7/).

Gubernur mengatakan, Kabupaten Merauke merupakan daerah penghasil beras yang cukup besar, bahkan telah mampu menyandang predikat swasembada beras.

“Kabupaten Merauke merupakan hamparan tahan yang subur, dengan pertanian yang menjadi sektor andalannya dan banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari hasil pertanian dan usaha turunannya,” ungkapnya saat menerima pengiriman perdana beras produk lokal dari Merauke.

Lebih lanjut, jelas Gubernur, kebijakan mendatangkan beras dari Merauke dilakukan dengan pertimbangan, mengingat beberapa waktu yang lalu banyak keluhan terkait jatah beras yang diterima tidak laya konsumsi.

Setelah ditelusuri banyak faktor yang mempengaruhi antara lain, harga pembelian beras yang rendah sebagaimana tertuang dalam Inpres No.3 tahun 2012 yaitu sebesar Rp. 6.600,-/kg dan telah dirubah dalam Inpres No. 5 tahun 2015 tentang kebijakan pengadaan gabah/beras dan penyaluran beras oleh Pemerintah sebesar Rp. 7300/kg.

Kepala Bulog Divisi Regional - Papua, Arief Mandu menjelaskan, pengiriman produk beras lokal dari Merauke ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat di tanah Papua dan tidak perlu lagu mendatangkan beras dari pulau Jawa.

“Diharapkan dengan  pengiriman perdana 1000 ton, yang kemudian masing – masing 1.000 ton di kirim ke  Biak, Sorong dan Manokwari,” ujarnya.

Saat ini, lanjut Arief, ada 7.000 ton yang disiapkan oleh Bolug Papua, dengan jatah tujuan Jayapura untuk kebutuhan PNS di Kabupaten/Kota Jayapura dan Keerom sebanyak 2.000 ton.

“Sisa 1.000 ton sedang dalam persiapan,” bebernya.

Sementara itu, Bupati Kabupaten Merauke, Romanus Mbarakan mengatakan, pihaknya cukup bangga dengan kabupaten yang dipimpinnya karena dapat menyediakan beras dari Merauke bagi PNS dan TNI/Polri di Provinsi Papua yang selama ini di datangkan dari luar Papua.

“Kami bangga kepada Bapak Gubernur, karena mengangkat komoditi lokal salah satunya Merauke di bidang pertanian dan juga kaya dengan sumber perikanan, kelautan,” cetus  Mbaraka.

Dijelaskannya tanggal 10 Mei lalu kunjungan Presiden Jokowi ke Kota Rusa ini menetapkan sebagai kawasan otonomi khusus ketahanan pangan seluas 1,2 juta hektar yang akan dikerjakan dalam jangka waktu tiga tahun. [Dharapos]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah