-->

BMKG akan Periksa Fenomena Hujan Es di Agandugume

JAKARTA -  Fenomena hujan es dikabarkan terjadi di Distrik Agandugume, Kabupaten Puncak. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyebut fenomena itu mungkin terjadi dan akan melakukan pengecekan.

Kontributor pasangmata.com bernama Faiz mengirimkan foto kondisi hujan es di Agandugume pada Minggu (12/7). Dia menyebut hujan es itu melanda sejak 5 Juli 2015.

"Hujan es yang melanda Distrik Agandugume Kabupaten Puncak, Papua mengakibatkan rusaknya tanaman masyarakat sebagai bahan pangan pokok. Akibat hujan es yang melanda sejak 5 Juli mengakibatkan krisis pangan terhadap 10.150 lebih penduduk," jelas Faiz.

Kepala Sub Bidang Informasi Meteorologi Maritim BMKG, Ramlan menjelaskan bahwa fenomena itu mungkin terjadi di Papua karena ada lapisan es di Puncak Jaya. Selain itu, hujan es juga umumnya terjadi di masa pancaroba.

"Kalau di Papua kan memang ada es. Karena gunungnya kan tingginya 3000-4000 mdpl. Mungkin di sana PH-nya tinggi juga. Masih dilakukan pengecekan," kata Ramlan saat ditemui di Posko Nasional Angkutan Lebaran Terpadu 2015, Gedung Kementerian Perhubungan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Minggu (12/7).

Ramlan mengungkapkan bahwa fenomena hujan es juga pernah terjadi di wilayah lain, misalnya di Bogor. Penyebab hujan es melanda saat musim pancaroba karena ada penguapan di wilayah itu sendiri.

"Terjadinya awan di sana, lebih karena awan penguapan tadi. Nah biasanya awan tersebut sangat rendah dan partikel lebih padat. Sehingga sebelum dia mencapai ke tanah, kan itu di awan dia menjadi gumpalan es. Cuman karena suhunya di sekitar awan itu dan di permukaan itu juga tidak terlalu panas, jadi saat jatuh di udara dia nggak mencair. Itulah fenomena hujan es," jelasnya. [Detik]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah