-->

Dinas Pariwisata Siapkan Lokasi untuk Festival Munara Wampasi 2016 dan 2017

BIAK (BIAK NUMFOR) - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Biak Numfor, menyiapkan lokasi di Pulau Numfor untuk penyelenggaraan Festival Biak Munara Wampasi (BMW) pada 2016/2017.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Biak Numfor Yubelius Usior di Biak, Selasa, mengatakan rencananya festival itu akan melibatkan warga adat setempat, pemerintahan distrik, dan pemuka masyarakat.

“Harapan Dinas Pariwisata program Festival BMW tetap berlanjut sesuai program pemerintah daerah untuk menjadikan Kabuapaten Biak Numfor sebagai daerah tujuan wisata,” katanya.

Ia berharap, penyelenggaraan Festival BMW di Pulau Numfor memperoleh dukungan berbagai elemen masyarakat adat setempat.

Menyinggung program pelaksanaan Festival BMW 2015, kata Yubelius, seperti snapmor, apen beyeran, tur Kepulauan Padaido dan mengunjungi lokasi wisata di Biak, pameran, lomba foto bawah laut, serta panggung hiburan.

Ia mengatakan Festival BMW 2015 yang berlangsung 1-4 Juli, mampu menarik wisatawan lokal serta masyarakat adat Biak dari berbagai kabupaten dan kota.

“Selama acara Festival BMW digelar mampu menggerakkan ekonomi masyarakat lokal dengan menjual berbagai kebutuhan makanan dan minuman, ya jumlahnya secara rinci saya belum mendapatkan laporan,” kandidat doktor antropologi Uncen tersebut.

Dia mengatakan berbagai masukan dan kekurangan yang dialami penyelenggara Festival BMW dijadikan bahan evaluasi untuk menjadi perbaikan ke arah lebih baik pada kegiatan serupa di Pulau Numfor.

Tempat penyelenggaraan Festival BMW 2015 di Pantai Mnurwar, Distrik Oridek akan dikelola masyarakat adat pemilik hak ulayat sebagai tempat wisata pantai. [Antara]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah