-->

Distrik Kimaam Akan Dibuka Persawahan Seluas 5.000 Hektar

MERAUKE - Dalam rangka memperkuat ketahanan pangan, sekaligus menjadikan Merauke sebagai lumbung pangan Nasional,  selain membuka persawahan di daerah-daerah yang menjadi sentra produksi padi selama ini, Pemerintah  juga akan membuka persawahan seluas 5.000 hektar di  Distrik Kimaam, mulai dari Kampung Kimaam sampai di Kampung Batu Merah.

Bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka, MT kepada warga  Distrik Kimaam pada turun kampung (Turkam) ke wilayah itu,  Senin (29/6),  menjelaskan, untuk pembukaan persawahan ini diserahkan kepada  investor asal Korea.

Kepada masyarakat pemilik hak ulayat, Bupati  minta   untuk tidak perlu kuatir. Sebab, tanah akan tetap milik masyarakat.  Investor hanya menggunakan  tanah milik masyarakat dengan pola bagi hasil. Bahkan,   Bupati Romanus mengingatkan warga  untuk tidak sekali-kali melakukan pelepasan hak ulayat nanti.

‘’Pola yang akan digunakan  nanti adalah pola bagi hasil. Jadi tidak ada pelepasan tanah. Tanah akan tetap menjadi   milik masyarakat,’’ tandasnya.

Dijelaskan, selain masyarakat nantinya akan memperoleh hasil dari  bagi  hasil tersebut, masyarakat atau pemilik hak ulayat  juga tetap dipekerjakan di lahan yang dibuka tersebut.

Selain itu, terang Bupati, secara perlahan perusahaan  akan memberikan  sebagian dari lahan yang diolahnya kepada masyarakat pemilik hak ulayat untuk mengolahnya secara mandiri.

Sementara  untuk infrastrukturnya, mulai dari   irigasi, clearing, pembuatan jalan tani   dan sebagainya merupakan tugas dari pemerintah  untuk membangunnya.  ‘’Untuk infrastruktur pertaniannya, pemerintah  daerah yang menyiapkan,’’ tambahnya. [InfoPublik]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah