-->

Eltinus Omaleng Dikritik Karena Abaikan Pemerintahan dan Pelayanan Masyarakat Mimika

TIMIKA (MIMIKA) – Lantaran dinilai terlalu banyak menghabiskan waktu berada di luar daerah, Bupati Mimika Eltinus Omaleng, SE menuai kritikan. Pasalnya, perjalanan dinas yang kerap dilakukan oleh bupati, dianggap telah mengabaikan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat.

Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) menyebut telah menerima banyak keluhan dari masyarakat Mimika soal perjalanan dinas bupati setempat, yang dirasakan sangat berlebihan. Selain itu dipandang sebagai sebuah keadaan di luar kebiasaan normal dilakukan bupati pada umumnya.

“Memang sudah banyak masyarakat Mimika menyampaikan keluhan mereka ke DPRP, bahwa bupati (Eltinus Omaleng, Red) jarang sekali di Mimika. Apalagi selaku wakil rakyat di Provinsi, saya dari Dapil III yang merupakan perwakilan dari Mimika,” kata Anggota Komisi II DPR Provinsi Papua, Wilhelmus Pigai, SH, Rabu (1/7).

Selain itu, Bupati Mimika yang terpilih melalui jalur independen itu dinilai kurang menjalin kerjasama yang baik dengan para stakeholder di daerah ini.

Sejumlah pertemuan penting yang digelar para pimpinan daerah bahkan sangat jarang dihadiri bupati. Hal itu dibenarkan mantan Dandim 1710/Mimika, Letkol (Inf) Raffles Manurung.

“Mungkin ada urusan lebih penting yang harus diikuti oleh bupati (Eltinus Omaleng) sehingga jarang ikut dalam pertemuan. Atau mungkin beliau mempertimbangkan hal-hal yang lebih besar ketimbang kumpul-kumpul begitu saja,” ujar Raffles kepada wartawan, Sabtu (20/6) lalu.

Senin (29/6) lalu Eltinus sempat menggemparkan publik saat datang ke kantor Setneg yang berada di kompleks istana negara. Saat itu Eltinus datang untuk mendampingi warga Suku Amungme yang menuntut hak ganti rugi ulayat pada PT Freeport Indonesia.

Yang bikin gempar adalah saat mendatangi Setneg, Eltinus memakai perhiasan emas yang dianggap berlebihan. Di tangan kanannya ada gelang berwarna emas berukuran cukup besar. Belum lagi jari tengah dan jari manis Eltinus melingkar cincin berwarnakan emas besar nan mengilat. Dua cincin itu bermatakan batu akik  merah tua dan hijau kehitaman.

Sementara itu di tangan kirinya, pria bertubuh tambun itu memakai sebuah jam tangan berwarna emas. Di tangan itu juga tersemat dua cincin emas bermata batu akik berwarna cokelat dan hitam.

Itu saja? Tidak. Sang bupati juga mengenakan sebuah kalung berwarna emas. Frame kacamata yang dipakainya juga berwarna serupa. [RadarTimika]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah