-->

Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Imbau Masyarakat Jayapura Tidak Terprovokasi

SENTANI (JAYAPURA) – Menyikapi situasi yang telah terjadi di Karubaga, Kabupaten Tolikara beberapa hari lalu,  Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Jayapura menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Jayapura untuk tidak mudah terpancing dengan isu – isu yang tidak bertanggung jawab.

Marshall Suebu, Ketua FKDM Kabupaten Jayapura dan juga sebagai Tokoh Pemuda dan Gereja Advent mengatakan bahwa Kabupaten Jayapura adala salah satu Kabupaten yang sudah lama berdiri di Papua, nilai – nilai toleransi antar umat beragama sudah tertanam ditengah masyarakat sehingga hal – hal yang sifatnya berujung kepada perpecahan dan pertikaian sangat tidak diinginkan di sini.

“ Sebagai tokoh pemuda dan warga gereja saya sangat tidak setujua dengan masyarakat yang mudah diprovokasi terkait isu – isu yang pada akhirnya memecah belahkan persatuan dan kesatuan diantara kita,” jelasnya dalam Jumpa Pers di Sentani yang juga dihadiri oleh sejumlah element dan tokoh masyarakat di Sentani, Selasa ( 21/7/2015).

Kota Sentani, kata Suebu, yang merupakan Ibu Kota Kabupaten Jayapura merupakan barometer dimana kita hidup saling menjaga antara satu dengan lainnya dengan tingginya nilai toleransi antar Agama.

“ Sentani yang kita tau, sebagai anak – anak yang lahir dan besar disini, menurut seorang sending bernama G. L. Bheen yang pernah menginjakan kakinya di bumi khena mbay u mbay ini memberikan arti bahwa sentani adalah “ disini kami tinggal dengan damai” oleh karena itu sebagai pemuda dan juga warga gereja marilah kita menjaga nilai – nilai kebersamaan dan juga toleransi diantar sesama kita,” ucapnya.

Hal seada juga di sampaikan oleh Danramil Sentani Lettu Komzah bahwa pihaknya sebagai penegak hukum dan kantibmas di wilayah Kabupaten Jayapura mengajak semua komponen masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terjebak dengan isu yang tidak bertanggung jawab.

“ Seperti yang tertera dalam slogan kami “ Kasih dan Damai Itu Indah” terlihat memang sederhana tetapi mempunyai makna yang sangat dalam, karena memang ini yang dikehendaki dan diajarkan oleh setiap agama yang kita anut masing – masing, oleh sebab itu sebagai aparat TNI di wilayah ini kami berpesan kepada seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat dan seluruh masyarakat kabupaten jayapura untuk bersama – sama menjaga situasi kantibmas disekeliling kita,” imbuhnya.

Di tempat yang sama Ustad AbdulRahman Sulaiman, selaku ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Jayapura memberikan himbauannya secara khusus kepada umat muslim di Kabupaten Jayapura untuk tetap tenang dan tidak terpancing dengan situasi yang telah terjadi beberapa hari lalu di Tolikara.

“ Saya menghimbau kepada seluruh umat muslim disini agar tetap tenang dan tidak terpancing dengan situasi yangtelah terjadi di tolikara, dan kepada saudara – saudara kita yang nasrani marilah kita tetap menjaga kerukunan hidup dalam menjalankan apa yan gtelah diajarkan oleh agama kita masing – masing,” tandasnya. [Jubi]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah