-->

Indonesia Super League (ISL) Pasti akan Bergulir Musim Depan

KOTA JAYAPURA - Terhentinya Kompetisi Indonesia Super League (ISL) ‘di tengah jalan’ lantaran pembekuan PSSI oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi disusul sanksi FIFA mengundang keprihatinan berbagai pihak. Meski begitu, mantan pemain Persipura, Jack Kamasan Komboy optimis kompetisi ISL akan bergulir lagi dimusim depan.

“Saya yakin, tahun depan ISL akan bergulir lagi. Hanya orang gila saja yang tak mau menggelar kompetisi sepak bola ISL pada musim kompetisi mendatang,” kata Jack Komboy, Kamis (2/7).

Kata Jack, hal yang membuat ia yakin, karena sejak dulu sepak bola adalah alat pemersatu masyarakat di Indonesia. Sepak bola adalah segala-galanya.

“Itu yang saya bilang, hanya orang bodoh saja yang tak ingin menjalankan kompetisi, karena adanya polemik ini. Baik menpora, PSSI dan semua pelaku sepakbola akan berpikir bagaimana kompetisi ini akan berjalan lagi,” ucapnya.

Hanya saja lanjut Jack, kini siapa yang akan memulai. Mepora bersikeras, dan PSSI juga begitu. Akibatnya, sulit mencari jalan keluar, dan klub yang jadi korban karena tak ada kepastian.

“Siapapun yang kini berusaha menengahi sudah agak sulit. Wapres saja tak bisa menengangi masalah ini. Jadi kembali kepada klub – klub. Bagaimana mencari sulosi. Tapi saya tetap yakin kompetisi akan kembali bergulir musim depan. Apakah namanya tetap ISL ataukah dengan nama lain,” katanya.

Sebelumnya, Ketua Umum Persipura, Benhur Tommy Mano mengatakan, Persipura dan tim ISL lainnya berkomitmen tak akan mengikuti kompetisi selain yang diselenggarakan oleh PSSI.

“Kalau Persipura ikut Menpora, maka semua tim pasti akan mengikuti jejak Persipura,” kata Wali Kota Jayapura itu beberapa waktu lalu. [Jubi]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah