-->

Kabel SMPCS di Biak Putus, Telkom Alihkan Jalur Internet di Jayapura lewat Satelit

JAKARTA - Menyusul informasi BMKG terkait gempa bumi berkekuatan 5,2 SR pada 26 Juli 2015 jam 01.20 WIB pada jarak 89 km dari Kabupaten Sarmi, saat ini terjadi gangguan pada Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) tepatnya pada link Biak-Jayapura.

Hal ini menyebabkan gangguan telekomunikasi di wilayah Jayapura dan sekitarnya. Titik gangguan SKKL dengan indikasi putusnya kabel (cable cut) terjadi di jalur Biak-Jayapura pada jarak 367 km dari Telkom Landing Station (TLS) Jayapura di kedalaman sekitar 2.611 meter.

Kabel yang terganggu tipe Light Weight Shielded (LWS) yaitu salah satu kabel yang biasa digunakan di laut dengan kedalaman lebih dari 500 meter mengakibatkan gangguan di Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Kabupaten Keerom, Kabupaten Jayawijaya dan Kabupaten Yahukimo.

"Sebagai upaya menjaga kualitas layanan berjalan optimal pasca gangguan, Telkom  menambah kapasitas bandwidth satelit menjadi 950 Mb mencakup kapasitas bandwidth Telkom Jayapura 270 Mb dan Telkomsel Jayapura 680 Mb," kata Vice President Corporate Communication Telkom, Arif Prabowo di Jakarta (28/7).

Arif pun memohon maaf atas gangguan yang terjadi dan telah mengalihkan traffic ke satelit serta mempercepat recovery gangguan SKKL jalur Biak-Jayapura tersebut.

Sebagai tindak lanjut penanggulangan gangguan, Telkom melakukan koordinasi dengan NEC Japan selaku mitra pembangunan kabel laut untuk menyelidiki dan mengidentifikasi gangguan yang terjadi.

Selanjutnya Telkom melakukan penjajakan alternatif  cableship potensial yang tercepat dan terdekat. Ditargetkan proses perbaikan (recovery) SKKL ini dapat diselesaikan dalam jangka waktu 2 sampai3 bulan [RMOL]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah