-->

Kabupaten Lanny Jaya Kerjasama dengan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Papua

KOTA JAYAPURA - Pendidikan merupakan hal yang mahal sehingga apapun resikonya,  Pemerintah Daerah Kabupaten Lanny Jaya terus berjuang untuk memajukan hal tersebut.

Sebagai salah satu kabupaten baru di kawasan Pegunungan tengah Provinsi Papua, Pemda berupaya melakukan berbagai terobosan baik ke tingkat Provinsi hingga ke pusat.

Salah satunya,  Pemkab Lanny Jaya telah meneken MoU kerja sama dengan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Papua, yang dilakukan Senin (6/7) di aula LPMP.

Sekretaris Daerah Lany Jaya, Christian Sohilait, ST, M.Si dalam sambutanya mengatakan LPMP merupakan salah satu kekuatan dari Pemda Lany Jaya bahkan kekuatan yang disebut sebagai sekutu Pendidikan.

“Awal mula ketika melihat besarnya potret pendidikan yang masih buram di kabupaten Lany Jaya, sehingga sangat dibutuhkan tangan-tangan terampil yang merupakan sekutu Pendidikan,” ungkapnya.

Bahkan, beber Sekda, ada 18 mitra yang telah siap membantu Pemkab Lany Jaya untuk menjernihkan potret tersebut dan kini mulai dirasakan dampak positif kerja sama yang telah dibangun dan LPMP adalah salah satu dari 18 sekutu tersebut.

Ditambahkan juga, Wahana Visi Indonesia (WVI) telah membantu membuka jalan bagi pembangunan pendidikan di Lani Jaya karena selama dua tahun, WVI melakukan survei terhadap kinerja guru.

“Setelah dilakukan diskusi bersama antara Pemkab Lany Jaya dan WVI terkait kinerja guru, sehingga solusi yang diambil kami ambil adalah harus ada lembaga khusus untuk melatih dan LPMP lah yang menjadi tujuan akhir,” tambahnya.

Pemda Lany Jaya lanjut Sekda, telah menetapkan program yang paling primadona yakni Pendidikan melalui 26 SD, 23 SMP, 5 SMA dan 1 SMK.

“Dua tahun terakhir ini, anak-anak SD di berikan pelajaran agar bisa membaca dan mengenal huruf secara baik,” lanjutnya.

Kepada wartawan, putra asli Maluku menuturkan dirinya melihat Pendidikan ibarat pohon yang akan ditebang namun menggunakan parang tumpul sehingga tidak berhasil dirobohkan.

“Begitu pula kemiskinan, buta aksara dan pendidikan yang tertinggal akan dirobohkan di Lany Jaya namun tidak akan mampu dilakukan apabila gurunya tumpul. Dan, LPMP yang memiliki kapasitas untuk mengasah kemampuan guru agar mereka menjadi tajam,” tuturnya sembari menambahkan bahwa guru yang mengabdi di seluruh kabupaten Lany Jaya sebanyak 360 guru.

Dengan selalu berubahnya kurikulum sehingga kemampuan akademis harus dipertajam, karena itu
Pemkab Lany Jaya menjadikan LPMP sebagai sasaran untuk bekerja sama mengasah kemampuan para guru yang ada. Walaupun diakui Sekda, tidak langsung sekaligus namun akan dilakukan secara bertahap.

Sebelumnya juga, LPMP telah hadir di Tiom, ibukota Lany Jaya dalam kegiatan Bimtek yang diikuti 200 lebih Kepala Sekolah di semua jenjang pendidikan diantaranya hanya diikuti oleh 20 guru SD dari Lany Jaya.

Terkait kualitas pendidikan guru maupun siswa, pelaksanaan MoU dengan LPMP dan WVI ini bertujuan agar nilai historis dari pendidikan di kabupaten baru tersebut bisa maju.

Bagi Sekda, pendidikan adalah sesuatu yang sangat mahal sehingga apapun resiko dirinya akan terus berjuang untuk memajukan pendidikan.

Selaku motivator, dirinya terus berupaya menggandeng sejumlah steackholder guna memberantas buta aksara di kabupaten yang merupakan tanah kelahirannya. Jabatan Sekda di pundaknya bukan berarti dirinya harus jauh dari Pendidikan, namun sebaliknya pendidikan menjadi primadona baginya.

Putra asal negeri Alang, kabupaten Maluku Tengah ini juga telah berupaya keras hingga dua sekolah unggulan di tingkat SD berdiri di kota Tiom.

Waktu istirahat di malam hari pun menjadi berkurang karena terus mengunjungi beberapa asrama untuk mengecek kondisi belajar anak maupun guru.

Selain SD unggulan, dirinya juga mendapat suport dari para donatur yang telah terealisasi dengan
dibangunnya salah satu PAUD di wilayah perbatasan Lany Jaya dan Jayawijaya.  Dua RKB berdiri kokoh di lereng bukit bagi anak-anak sekitar perbatasan yang di lengkapi dengan fasilitas main anak dan buku-buku.

Tahun 2016, marometer pendidikan di wilayah Pegunungan Tengah menjadi mimpi dirinya bersama Bupati Lany Jaya dan seluruh jajarannya. [Dharapos]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah