-->

Masyarakat Dogiyai Restui Penangkapan dan Penahanan Thomas Tigi

KOTA JAYAPURA – Masyarakat Adat Dogiyai merestui rencana pengkapan dan penahanan Bupati Dogiyai Thomas Tigi atas kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial di Dogiyai sebesar Rp32 miliar. Pihaknya juga menjamin keamanan di Dogiyai selama proses hukum berjalan.

Demikian ditegaskan Ketua Lembaga Pemasyarakatan Kabupaten Dogiyai, Yopi Degei didampingi Kepala Suku Dogiyai Yan Douw dan Tokoh Pemuda Melianus Iyai dan Herman saat memberikan keterangan pers di Kota Jayapura, Minggu (28/6).

Menurut Yopi, Masyarakat Dogiyai sangat menginginkan perubahan di Kabupaten Dogiyai. Sebab  selama ini masyarakat tidak merasakan pembangunan selama kepemimpinan Bupati Thomas Tigi. “Tidak ada pembangunan  di Dogiyai, pembangunan tidak jalan bagaimana Dogiyai mau maju,” kata Yopi.

Maka itu, sambung Yopi, masyarakat adat mendesak agar penegak hukum segera mengkap dan menahan Bupati Thomas Tigi untuk menjalani proses hukum. Pihaknya mengkhawatirkan yang bersangkutan akan menghilangkan barang bukti, menyalahgunakan wewenang dan memperovokasi masyarakat.

“Kami masyarakat adat Dogiyai mendesak Kapolda dan Kajati Papua segera mengkap dan menahan Bupati. Kami khawatir Bupati akan mengulangi perbuatannya, bahkan masyarakat akan menggelar demo apabila tidak ada penahanan,” kata Yopi.

Mengenai prestasi ini, Masyarakat Dogiyai sangat mengapreasiasi kinerja Polda Papua dan Kejati Papua atas pemberantasan segala kasus korupsi di Papua yang dapat menyengsarakan rakyat Papua. Masyarakat juga meminta agar Kapolri dan Kepala Jaksa Agung memberikan pengharagaan atas prestasi Kapolda dan Kajati Papua.

“Kinerja seperti ini perlu diberi penghargaan oleh Kapolda dan Kajagung, karena telah mengugkap kasus korupsi yang dilakukan oleh Kepala BPKAD Dogiyai beserta Bupatinya. Kami masyarakat merasa lega,” tuturnya.

Kepala Suku Kabupaten Dogiyai Yan Daouw juga menyatakan sangat mendukung tindakan Polda Papua dan Kejati Papua yang telah menetapkan tersangka orang nomor satu di Kabupaten Dogiyai.  Pihaknya menjamin keamanan di Dogiyai apabila pihak keamanan melakukan tindakan terhadap Bupati Thomas Tigi.

“Saya sangat berterimakasih kepada Kapolda dan Kajati Papua atas kerja kerasnya, karena setelah dilantik sebagai Bupati, Thomas Tigi tidak pernah melakukan pembangunan, hingga boleh dibilang Dogiyai ketinggalan dari kabupaten lainnya,” kata Yan.

Dalam kesempatan itu Yan meminta kepada seluruh masyarakat Dogiyai agar menahan diri dan tidak terprovokasi oleh pihak tak bertangggung jawab. “Apabila Bupati benar-benar korupsi, maka segera ditangkap dan diproses, kami jamin keamanan di sana,” tandas dia.

Sementara itu, tokoh intelektual Kabupaten Dogiay, Andreas Gobay menyatakan, pihaknya mendukung penuh upaya Polda Papua dan Kejati Papua dalam penegakkan hukum yang dilakukan di daerahnya, terutama dalam penegakkan tindak pidana korupsi.

“Upaya yang dilakukan Polda Papua dalam pemberantasan korupsi dimulai dengan penyelidikan,  gelar perkara hingga dikeluarkan instruksi untuk dilakukan penangkapan dalam waktu 10 hari kedepan, maka kami memberikan apresiasi itu. Kami minta agar dalam waktu tempo segera dilakukan penangkapan itu,” kata dia.

Tokoh Pemuda Herman yang juga Sekretaris KNPI Dogiyai mengaku sangat mengkhawatirkan tindakan Thomas Tigi untuk mengulangi perbuatannya dengan menggunakan keuangan negara dan menyalahi kewenangan untuk mengeluarkan uang di Pemda Dogiyai.

“Kami sepenuhnya mendukung Polda Papua untuk menahan Bupati, karena itu yang khawatirkan. Kemudian situasi di Dogiyai aman, tidak ada gejolak, artinya masyarakat mendukung tindakan penegakan hukum,” kata Herman yang juga menjabat sebagai Sekretaris KNPI Dogiyai.

Herman berpandangan, saat ini masyarakat sangat menginginkan sentuhan pembangunan dari Pemerintah yang sebenarnya. Karena selama ini, masyarakat merasa tidak merasakan pembangunan selama kepemimpinan Bupati Thomas Tigi. [BintangPapua]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah