-->

Masyarakat Jayapura Dimita Berhenti Gunakan Kantong Kresek

JAYAPURA – Kepala Seksi Layanan Informasi Konsumen Balai Besar POM Jayapura, Haristyawati Handayani, S.Si., Apt., mengimbau warga masyarakat agar tidak lagi menggunakan kantong kresek saat mengemas makanan siap saji.

Pasalnya, kantong kresek ini merupakan hasil daur ulang berupa plastik-plastik bekas makanan siap saji yang langsung kita santap,  tanpa adanya proses memasak kembali.

Dikatakan, dampak penggunaan kantong kresek ini untuk jangka panjang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Soalnya, plastik daur ulang dan juga kantong kresek ini menggunakan zat perwarna tekstil yang tentunya berbahaya bagi kesehatan.

“Sebab pewarna ini dapat meresap dimakanan tersebut ketika kita makan, dan ini sangat berbahaya,”jelasnya di ruang kerjanya kamis (2/7).

Ia menjelaskan beberapa jenis plastik yang baik digunakan untuk membungkus makanan siap saji diantaranya Polivil Klorida (PVC), atau bahan plastic yang digunakan untuk membungkus nasi kotak atau rujak dan Low Density Polyethylene (LDPE) lebih dikenal dengan pembungkus gula. Sembari menambahkan, sebaiknya kantong plastic kresek ini digunakan sebagai kemasan sekunder bukan kemasan primer.

“Jadi untuk membungkus sayur, ikan dan lain itu bisa pakai kantong kresek. Oleh karena itu masih diolah menjadi makanan siap saji,”katanya

Ditempat yang sama Kepala Bidang Serifikasi dan Layanan Informasi Konsumen BPOM  Jayapura Dra. Sapina mengajak masyarakat agar lebih jeli dalam membeli jajanan

“Ini masih banyak pedagang yang nakal untuk mendapatkan keuntungan cukup besar. Tanpa melihat dampak kesehatan bagi para komsumen,”imbuhnya. [BintangPapua]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah