-->

Meninggal Karena Ditolak RSUD Abepura, Keluarga Pasien Palang Puskesmas Abepantai

ABEPANTAI (KOTA JAYAPURA) - Akibat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abepura sering menolak pasien rujukan Puskesmas Abepantai, Kota Jayapura, Papua berujung pemalangan pintu gerbang Puskemas tersebut, pemalangan rumah dokter dan sita kunci rumah dokter serta mobil Ambulance Puskesmas. Mobil Ambulance Puskesmas tidak bisa melayani pasien rujukan.

“Kami keluarga korban yang meninggal atas nama Alo Tjo’e palang Puskesmas. Kami tidak puas dengan pelayanan rumah sakit. Puskesmas merujuk pasien ke abe. RSUD Abe tolak pasien. Kami kembali minta Puskesmas bantu ambulance tetapi ambulance tidak datang. Kami kecewa,”kata Peky Tjo’e, keluarga almarhum Alo Tjo’e di halaman Puskesmas Abepantai, Kamis (2/7).

Katanya, pemalangan mereka lakukan sejak, Rabu (1/7) sore. Mereka memasang sejumlah spanduk atau pamflet yang bertulisan tuntutan mereka. Mereka mendesak Pemerintah Kota Jayapura mengganti kepala Puskesmas karena dinilai tidak bisa melayani permintaan mereka. Mobil ambulance yang mereka minta tidak datang untuk antar jenazah ke Kampung Nafri.

“Rumah sakit Abe tolak pasien. Kami minta ambulance Puskesmas. Sopirnya tolak antar jenazah. Kami minta mobil lain yang antar. Kami kecewa dengan pelayanan ini sementara tanah ini kami serahkan untuk bangun Puskesmas,” ungkap Tjo’e.

Kepala Puskesmas Abepantai, Ifani Elisabeth Korwa membenarkan pemalangan itu bukan akibat pelayanan yang buruk melainkan provokasi keluarga korban. Korwa menjelaskan kejadian itu berawal dari pasien yang dirujuk ke RSUD Abepura.

Menurut Korwa, Sabtu pekan lalu ia merujuk pasien ke RSUD Abe. Tanpa melihat rujukan, RSUD Abepura menolak pasien yang dirujuk. “Mereka katakan cari rumah sakit lain sajakepada keluarga pasien. Keluarga memilih pulang bawa pasien ke rumah,” ungkapnya.

Pasien atas nama Alo Tjo,e yang ditolak itu kemudian meninggal di rumah keluarga di Abepantai, Minggu (30/6). Keluarga almarhum menghubungi pihak Puskemas Abepantai minta bantuan mobil jenazah. Namun Puskesmas tidak memiliki mobil jenazah dan menyarankan ke RSUD Abepura.

“Keluarga sudah menerima saran kami namun ada keluarga yang provokasi mereka. Mereka yang terprovokasi itu yang melakukan pemalangan Puskesmas,” tutur Korwa.

Atas ketidaktersediaan mobil jenazah di Puskesmas, Korwa menyampaikan meminta maaf kepada keluarga korban. Ia berharap keluarga korban bisa mengerti situasi yang ada di Puskesmas. Pihaknya tidak mungkin menolak kalau situasi memungkinkan untuk mengantar jenazah. [Jubi]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah