-->

Natalis Tabuni Dinilai Tidak Berhasil Sukseskan Visi Intan Jaya yang Sehat, Pintar dan Sejahtera

KOTA JAYAPURA – Ikatan Mahasiswa Kabupaten Intan Jaya se-Indonsia menuding bupati kabupaten Intan Jaya, Natalis Tabuni tidak berhasil membangun daerah selama tiga tahun memimpin. Bupati tidak menjalankan roda pemerintahan sesuai visi dan misinya, Intan Jaya Sehat, Intan Jaya Pintar dan Intan Jaya Sejahtera untuk membangun.

“Buktinya sekarang ini, pembangunan fisik, kesehatan, pendidikan, ekonomi, budaya berjalan di tempat,” ungkap Hengky Pagau, Bendahara Ikatan Mahasiswa Intan Jaya Se-Indonesia dalam konferensi pers, di Expo Waena, Kota Jayapura, Papua, Selasa (21/7).

Pembangunan macet, menurut mahasiswa, akibat kepala daerah hingga bawahannya dan jajaran legislatif lebih banyak meningalkan daerah. Pejabat lebih banyak berada di Nabire, Jayapura dan Jakarta daripada berada di daerah.

“Bupati jadikan Intan Jaya tempat persinggahan saja,” tegasnya.

Karena lebih banyak mengukur jalan, pihak legislatif dan eksekutif tidak berhasil membuat satu regulasi pembangunan. Regulasi yang mengarahkan pembangunan untuk memenuhi dan melindungi kebutuhan rakyat Intan Jaya.

Rufinus Yapugau, salah satu mahasiswa asal Intan Jaya menambahkan faktor lain yang menyebabkan pemerintah daerah tidak bisa membangun Intan Jaya adalah saling tidak mendukung antar elit politik daerah. Lawan-lawan politik kepala daerah tidak mendukung kebijakan kepala daerah dan kepala daerah tidak mampu merangkul lawan-lawan politiknya.

“Menang kalah kemudian terjadi saling menjatuhkan,” tegasnya.

Karena itu mahasiswa mendesak kepala daerah dan lawan-lawan politiknya meninggalkan kepentingan dan memikirkan nasib rakyat Intan Jaya. Kepala daerah merangkul semua pihak untuk membangun Intan Jaya sesuai dengan visi dan misi kepala daerah. [Jubi]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah