-->

Pemerintah dan Tokoh Masyarakat Jayawijaya Gelar Rapat Penjagaan Kamtibmas

WAMENA (JAYAWIJAYA) - Guna menjaga ketertiban dan sekaligus rasa aman bagi warga wamena maka pemerintah daerah bersama  dprd jayawijaya, asosiasi pasar jibama, polres jayawijaya, tokoh adat, dan tokoh masyarakat  menggelar rapat bersama

Rapat tersebut membahas tentang masalah tanah dan bangunan los kios-kios liar yang tanpa ijin di kawasan pasar jibama, termasuk disewakan sebagai tempat prostitusi  yang adalah tanah milik pemerintah daerah yang masih ditempati warga

Sekretaris Daerah Jayawijaya, Yohanes Walilo, menyatakan dalam rapat kali ini melibatkan asosiasi pasar jibama, polres, dprd, dan  masyarakat yang masih tinggal di tempat tersebut.

"Sehingga perlu dilakukan  penataan ulang terkait kios-kios tempelan yang tidak mempunyai ijin membangun, serta tidak memberikan kontribusi bagi pemerintah daerah atau retribusi atas penggunaan tanah yang merupakan lahan  atau hak milik pemerintah daerah," ujarnya.

Menyangkut lokasi  sertifikat ada pada pemerintah dalam waktu dekat kami akan turun cek lokasi tersebut bersama badan pertanahan sehingga buat batasan ulang  masyarakat yang membangun diatas tanah pemerintah tersebut akan dilakukan pembongkaran dan membangun yang lebih baik.

Di bangunan tersebut juga pada waktu lalu dilakukan penangkapan 150 psk. Mereka awalnya membuka warung makan namun kemudian disalahgunakan sebagai tempat prostitusi dan hal itu sebenarnya dibackup oleh oknum tertentu.

Menurut sekda walilo pemerintah sudah punya program dengan menggunakan dana dak untuk membangun kios yang lebih permanen  dan akan dikontrak sehingga tepats asaran

Penataan ulang dibagian yang tempelan saja, mungkin diluar akan di aspal ulang, buat pagar khusus untuk kiogai tempat  tinggal akan di kosongkan. Sedangkan warga yang mengklaim tanah adat pemerintah sudah bicarakan dan mereka menyetujui. Sehingga  akan bersama-sama melihat kembali

Masyarakat wamena sangat mendukung karena pasar tersebut adalah pasar bagi warga wamena dan mereka mau supaya daerah pasar lebih aman tidak ada lagi orang mabuk dan pelacur

Ketua I DPRD Jayawijaya, Matius Tabuni, menilai bahwa kebijakan pemerintah sangat baik dan DPRD mewakili masyarakat Jayawijaya  merespon itu.

Apalagi beberapa waktu lalu pemerintah dpr beserta polres telah memulangkan sebanyak 150 PSK asal Jawa ke daerah asalnya.

Lanjut tabuni bahwa tingkat hiv/aids di wamena cukup tinggi sehingga banyak anak-anak kami terinfeksi HIV.
Oleh karena itu matius tabuni juga memberikaan apresiasi kepada kapolres dan wakapolres yang telah bekerja dengan baik, mereka benar-benar bekerja untuk masyarakat. [HumasJayawijaya]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah