-->

Pemiluhan Kepala Kampung Warkori Picu Konflik Dua Kubu Warga

KOTA SORONG - Pemiluhan Kepala Kampung (Pilkampung) Warkori, Distrik Wawarbomi, Kabupaten Raja Ampat memicu konflik antar dua kubu warga yang berujung sengketa hingga kini. Konflik itu belum selesai dan memerlukan adanya solusi penyelesaian yang bisa diterima masing- masing kubu.

Hal ini seperti diungkapkan tokoh pemuda dan anak kampung Warkori, Alysius Mamoribo saat bertandang di redaksi Radar Sorong, Senin (20/7).

Menurutnya, prosedur Pilkampung Warkori sudah sesuai tahapan dan aturan, dari pembentukan panitia hingga Pilkampung dilakukan.

“Tanggal 20 Juni dilakukan pemilihan kepala kampung yang dihadiri oleh aparat pemerintahan di tingkat bawah termasuk Kepala Distrik berlangsung dengan aman dan lancar diikuti 3 kandidat calon Kepala Kampung, saat pemilihan satu calon sebut saja si A mengalahkan Kepala Kampung yang lama, usai pemilihan dilakukan penandatangan berita acara kalah dan menang para kandidat dengan aman dan tertib,” ungkapnya.

Persoalan muncul, diduga adanya ketidakpuasan dari salah satu kandidat yang kalah dalam Pilkampung yang akahirnya mengadukan ke keluarganya di jajaran Pemda Raja Ampat. Adanya pengaduan itu, lanjutnya, disusul keluarnya surat dari Pemda Raja Ampat yang menyebutkan jika hasil Pilkampung itu tidak sah.

“Mekanisme pemilihan kepala kampung sudah dilalui dengan baik, adanya surat tersebut jajaran pemerintahan tingkat Distrik juga sudah menjelaskan kepada instansi terkait di Pemda Raja Ampat namun tidak ada tanggapan,” katanya.

Persoalan dua kubu warga itu nyaris memanas dan hampir berbuntut adanya pengrusakan fasilitas kampung, beruntung mampu diredamkan Sekertaris Distrik.

“Kami selaku warga Warkori meminta transparansi dari Pemda Raja Ampat terkait pemilihan Kepala Kampung Warkori, yang benar adalah benar jangan diputar balik, sejumlah prosedur pemilihan kampung sudah dilalui dengan baik, oleh karena itu jangan memperkeruh suasana. Mencari solusi terbaik dan mengikuti mekanisme yang ada adalah yang harus dilakukan,” pungkasnya. [RadarSorong]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah