Polresta Jayapura Dirikan Delapan Pos Ketupat
pada tanggal
Sunday 12 July 2015
KOTA JAYAPURA - Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Jayapura Kota AKBP Jermias Rontini mengatakan pihaknya telah mendirikan delapan pos "ketupat" disejumlah titik rawan kriminalitas dan kemacetan di wilayah hukumnya.
Hal itu dilakukan guna pengamanan dan mengatur arus lalu lintas menjelang Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah dan sesudahnya, katanya usai buka puasa bersama keluarga besar Polres Jayapura Kota bersama wartawan dan anak yatim piatu di Mapolres Kota Jayapura, Papua, Jumat malam.
"Dari delapan pos ketupat ini, empat diantaranya merupakan Pos pelayanan, sedangkan empat sisanya pos pengamanan," ujarnya.
Ia mengakatan, untuk pos pengamanan didirikan di titik-titik strategis pinggir jalan, sedangkan pos pelayanan didirikan di titik keramaian.
Seperti untuk pos pelayanan, kata Rontini, bisa ditemukan di sekitar Mall Saga Abepura, Mall Saga Jayapura dan beberapa titik keramaian lainnya, yang bisa langsung diakses masyarakat.
"Sementara untuk, pengaman di BTN Organda anggotanya yang bertugas di sana jumlahnya tidak berubah, tapi tetap kita berikan pelayanan. Titik yang mungkin kita lihat adalah lokasi-lokasi rekreasi yang perlu ditingkatkan," katanya.
Selain itu, kata Mantan Kapolres Mimika itu, pelayanan juga sedang diberikan untuk menjaga sejumlah masjid sebagai tempat beribadah selama puasa.
"Kalau yang sudah berjalan selama ini, yaitu personil yang disiagakan, menjaga dan mengatur kelancaran arus lalu lintas di depan masjid-masjid," katanya.
Mengenai jumlah personil yang diterjunkan dalam pengamanan Operasi Ketupat Matoa 2015 yang sudah digaungkan sejak Kamis (9/7) oleh Waka Polda Papua Brigjen Pol AR Rozak di Mako Brimob Kotaraja, dia menyebutkan sebanyak 400 lebih personil Polri.
"Kami juga melibatkan pemuda Gereja dalam pengamanan Sholat Id. Dan di tiap pos pengamanan atau pos pelayanan itu ada 15 personil yang bertugas secara bergantian," katanya. [Antara]
Hal itu dilakukan guna pengamanan dan mengatur arus lalu lintas menjelang Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah dan sesudahnya, katanya usai buka puasa bersama keluarga besar Polres Jayapura Kota bersama wartawan dan anak yatim piatu di Mapolres Kota Jayapura, Papua, Jumat malam.
"Dari delapan pos ketupat ini, empat diantaranya merupakan Pos pelayanan, sedangkan empat sisanya pos pengamanan," ujarnya.
Ia mengakatan, untuk pos pengamanan didirikan di titik-titik strategis pinggir jalan, sedangkan pos pelayanan didirikan di titik keramaian.
Seperti untuk pos pelayanan, kata Rontini, bisa ditemukan di sekitar Mall Saga Abepura, Mall Saga Jayapura dan beberapa titik keramaian lainnya, yang bisa langsung diakses masyarakat.
"Sementara untuk, pengaman di BTN Organda anggotanya yang bertugas di sana jumlahnya tidak berubah, tapi tetap kita berikan pelayanan. Titik yang mungkin kita lihat adalah lokasi-lokasi rekreasi yang perlu ditingkatkan," katanya.
Selain itu, kata Mantan Kapolres Mimika itu, pelayanan juga sedang diberikan untuk menjaga sejumlah masjid sebagai tempat beribadah selama puasa.
"Kalau yang sudah berjalan selama ini, yaitu personil yang disiagakan, menjaga dan mengatur kelancaran arus lalu lintas di depan masjid-masjid," katanya.
Mengenai jumlah personil yang diterjunkan dalam pengamanan Operasi Ketupat Matoa 2015 yang sudah digaungkan sejak Kamis (9/7) oleh Waka Polda Papua Brigjen Pol AR Rozak di Mako Brimob Kotaraja, dia menyebutkan sebanyak 400 lebih personil Polri.
"Kami juga melibatkan pemuda Gereja dalam pengamanan Sholat Id. Dan di tiap pos pengamanan atau pos pelayanan itu ada 15 personil yang bertugas secara bergantian," katanya. [Antara]