-->

Willem Wandik Akui Bantuan ke Agandugume Terus Mengalir

TIMIKA (MIMIKA) - Bupati Kabupaten Puncak, Provinsi Papua, Willem Wandik mengatakan bantuan kemanusiaan dari berbagai pihak terus mengalir ke Distrik Agandugume untuk membantu warga yang tertimpa bencana hujan salju.

Berbicara kepada Antara di Timika, Selasa, Willem Wandik mengatakan bantuan kemanusiaan telah dikirim oleh Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) Provinsi Papua, PT Freeport Indonesia dan sejumlah kabupaten tetangga ke tiga kampung di Distrik Agandugume.

Pada Selasa pagi, Bupati Puncak Willem Wandik juga secara simbolis menerima bantuan kemanusiaan dari Kementerian Sosial RI yang diserahkan secara langsung oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Timika.

Mensos Khofifah bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise berencana akan melakukan kunjungan ke lokasi bencana hujan salju di Distrik Agandugume pada Rabu (22/7) pagi.

"Kami bersyukur sekaligus menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu masyarakat kami di Distrik Agandugume. Kami merasa ada perhatian dari semua pihak. Saat ini stok pangan cukup banyak di Wamena dan Timika dan akan secara rutin diangkut ke Agandugume," ujar Willem Wandik.

Ia mengatakan badai hujan salju di Agandugume merupakan kondisi alam yang terjadi setiap 15 tahun sekali pada sekitar bulan Juni-Juli, terutama saat musim panas.

"Kalau siang hari matahari panas terik, sedangkan malam harinya turun hujan salju. Setiap tahun pasti selalu ada kejadian seperti itu, tapi biasanya hanya satu hari. Tapi tahun ini terjadi selama lebih dari satu minggu," tutur Willem.

Menurut dia, bencana hujan salju tersebut mengakibatkan hasil pertanian masyarakat seperti sayur dan umbi-umbian mengalami kekeringan. Di wilayah Kabupaten Puncak, kondisi terparah terjadi di tiga kampung Distrik Agandugume.

Warga yang bermukim pada tiga kampung itu sebanyak lebih dari 10 ribu jiwa. Kasus serupa terjadi di Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya yang berbatasan langsung dengan Distrik Agandugume, Kabupaten Puncak.

Dengan melimpahnya stok bantuan seperti beras maupun bahan kebutuhan pokok lainnya yang telah tiba di Agandugume maupun yang masih tertahan di Wamena dan Timika, Willem Wandik mengaku merasa tidak khawatir dengan kondisi masyarakat di wilayah itu.

"Kita tidak khawatir lagi soal potensi kelaparan di sana karena pengiriman bantuan ke Agandugume pasti akan dilakukan secara rutin," ujarnya.

Willem Wandik juga membantah ada warganya yang meninggal akibat bencana hujan es di Agandugume.

"Saya belum menerima laporan kalau ada warga yang sampai meninggal. Kalau di Lanny Jaya mungkin saja ada warga yang sampai meninggal," jelasnya.

Ke depan, katanya, Pemkab Puncak berencana membangun gudang penyimpanan beras di Distrik Agandugume untuk mengantisipasi terjadi kembali badai hujan es di wilayah itu.

Ia menambahkan, pengiriman bahan makanan ke Agandugume dan seluruh kampung di wilayah Kabupaten Puncak yang berada di pegunungan tengah Papua selama ini terhambat karena minimnya sarana transportasi.

Distribusi beras dan bahan kebutuhan pokok masyarakat maupun bahan bangunan ke wilayah itu seluruhnya menggunakan sarana transportasi pesawat terbang berbadan kecil sejenis pilatus porter dengan kapasitas yang sangat terbatas. [Antara]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah