-->

Yayasan Masyarakat Muslim (YMM) akan Bangun Pesantren Modern di Limau Asri

TIMIKA (MIMIKA) – Yayasan Masyarakat Muslim (YMM) PT Freeport Indonesia (PTFI), pada tahun ini berencana membangun pesantren modern dan sentra pemberdayaan umat. Lokasi pembangunan berada di Kampung Limau Asri (SP 5), yang nantinya dikhususkan kepada anak-anak kurang mampu.

Ketua P3RQ 1436 H dan Pegurus Lembaga Amil dan Zakat (LAZ) Bidang Pemberdayaan YMM area lowland, Yayan Taryana mengatakan, YMM memiliki lahan seluas tujuh hektar di SP 5, yang disiapkan untuk pembangunan pesantren modern.

Pada pekan ini sudah mulai dilakukan pembersihan lahan dan penimbunan. Yang nantinya akan dibangun sekolah mulai Taman Kanak-kanak (TK) sampai Politeknik.

“Sebenarnya rencana pembangunan pesantren modern ini sudah lama, namun baru tahun ini pelaksanaan pembangunannya akan direalisasikan,” kata Yayan Taryana, di Timika, Selasa (30/6/2015).

Dari lahan seluas tujuh hektar tersebut, hanya empat hektar saja yang terpakaiuntuk membangun pondok pesantren, gedung olahraga, seperti kolam renang, lapangan bola, gedung serbaguna, dan pusat pertokoan.

“Site plan dari pesantren modern nanti, akan memiliki pondok pesantren yang dilengkapi dengan fasilitas penunjang, seperti tempat olahraga dan pertokoan,” terangnya.

Kata dia, meski akan dikhususkan kepada anak-anak yang kurang mampu, namun tidak menutup kemungkinan bagi anak-anak yang mampu untuk masuk di pesantren modern tersebut. “Nantinya akan ada subsidi silang, sehingga anak-anak yang mampu bayar akan menutupi anak-anak yang kurang atau tidak mampu,” katanya.

Yayan menjelaskan, yang termasuk tidak mampu adalah golongan mustahik atau tidak mampu, dan pihaknya sudah memiliki standarnya, misalnya memiliki penghasilan per bulan Rp600 ribu atau di bawah UMR.

“Kami akan melakukan survey langsung terhadap pendaftar ini. Jangan sampai mengaku mustahik, tetapi memiliki lahan luas. Maka tidak masuk kriteria,” terangnya.

Yayan mengaku, pihaknya belum bisa memastikan kapan penyelesaian pembangunan pesantren modern ini rampung. Ini karena, pihaknya masih melihat besaran dana yang ada. “Pekerjaan pembangunan tahap awal ini sudah dimulai, sehingga kami targetkan akan selesai pada 2016 nanti,” ujarnya.

Sementara untuk estimasi anggaran, secara keseluruhan, pihaknya belum bisa mengatakan, namun untuk tahap awal, yakni berupa pembangunan sekolah, pondok, dan rumah ustad dan penjaga. Anggaran untuk pembangunan secara keseluruhan belum dihitung, tetapi untuk tahap awal sebesar Rp 1,4 miliar. Dan itu semua dana dari umat yang masuk ke LAZ,” tandasnya.

Seorang Warga Mimika, Husyen mengakui, dengan adanya komitmen pembangunan tersebut, dapat memberikan pelayanan dan pendidikan pasantren yang membangun sumber daya manusia.  [Jubi]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah