Sersan Agus Harahap Temukan Kotak Hitam Trigana yang Jatuh
pada tanggal
Tuesday 18 August 2015
KOTA JAYAPURA - Sersan Agus Harahap, anggota Yonif 133, berhasil menemukan kotak hitam pesawat Trigana yang jatuh di kawasan Oksob, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Kapendam XVII Cenderawasih Letkol Inf Teguh Pudji kepada Antara, di Jayapura, Selasa, mengakui, kotak hitam pertama kali ditemukan anggota Yon 133 yang ikut dalam tim pencarian pesawat naas itu.
Saat ini kotak hitam tersebut dipegang Komandan Kompi 133 Kapten Inf Ridwan dan dibawa dengan menggunakan jalan darat, katanya.
"Tim SAR yang membawa `black box` kini dalam perjalanan ke Oksibil," kata Letkol Pudji.
Black Box merupakan sekumpulan perangkat dalam pesawat terbang yang menunjuk pada perekam data penerbangan (Flight Data Recorder/ FDR) dan perekam (CVR).
Pencarian Black Box itu tidak mudah, sebab harus melalui hutan perawan Papua dengan medan yang sangat curam, pohon-pohon yang lebat dan berlumut tebal.
Dengan peralatan "Chain Saw" dan parang, tim pencarian lewat darat dipimpin langsung Danyon 133 Letkol Arif Hidayat dan Danki Kapten Inf Ridwan harus membuka lebatnya hutan Papua.
Dengan penuh semangat jarak sejauh empat kilometer dari tempat bermalam dapat ditempuh tim selama empat jam.
Pada pukul 09.50 WIT Tim yang bergerak dari darat berhasil menemukan serpihan, jenazah dan pencarian black box. Sekitar pukul 13.30 WIT Black Box Trigana Air yang jatuh di Oksibil telah ditemukan.
Selain menemukan kotak hitam, tim SAR juga berhasil menemukan ke 54 jenasah pesawat penumpang dan crew Trigana.
Evakuasi belum bisa dilaksanakan akibat terkendala cuaca. [Antara]
Kapendam XVII Cenderawasih Letkol Inf Teguh Pudji kepada Antara, di Jayapura, Selasa, mengakui, kotak hitam pertama kali ditemukan anggota Yon 133 yang ikut dalam tim pencarian pesawat naas itu.
Saat ini kotak hitam tersebut dipegang Komandan Kompi 133 Kapten Inf Ridwan dan dibawa dengan menggunakan jalan darat, katanya.
"Tim SAR yang membawa `black box` kini dalam perjalanan ke Oksibil," kata Letkol Pudji.
Black Box merupakan sekumpulan perangkat dalam pesawat terbang yang menunjuk pada perekam data penerbangan (Flight Data Recorder/ FDR) dan perekam (CVR).
Pencarian Black Box itu tidak mudah, sebab harus melalui hutan perawan Papua dengan medan yang sangat curam, pohon-pohon yang lebat dan berlumut tebal.
Dengan peralatan "Chain Saw" dan parang, tim pencarian lewat darat dipimpin langsung Danyon 133 Letkol Arif Hidayat dan Danki Kapten Inf Ridwan harus membuka lebatnya hutan Papua.
Dengan penuh semangat jarak sejauh empat kilometer dari tempat bermalam dapat ditempuh tim selama empat jam.
Pada pukul 09.50 WIT Tim yang bergerak dari darat berhasil menemukan serpihan, jenazah dan pencarian black box. Sekitar pukul 13.30 WIT Black Box Trigana Air yang jatuh di Oksibil telah ditemukan.
Selain menemukan kotak hitam, tim SAR juga berhasil menemukan ke 54 jenasah pesawat penumpang dan crew Trigana.
Evakuasi belum bisa dilaksanakan akibat terkendala cuaca. [Antara]