-->

Usai El Nino, La Nina akan Landa Mimika dengan Banjir

TIMIKA (MIMIKA) -  Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah V Timika, menyatakan Kabupaten Mimika saat ini berada dalam kondisi peralihan cuaca dari musim kering (el nino) ke curah hujan sangat tinggi (la nina).

Menurut prakirawan BMKG Timika, Dwi Christanto, hal ini akan terjadi lebih awal dan dapat menimbulkan ancaman banjir di sepanjang wilayah arus sungai dan daerah rendah lainnya.

“Potensi banjir sangat besar. Oleh karena itu, masyarakat dan  pihak terkait dapat mewaspadai ancaman perubahan cuaca ini dengan memperbaiki mengatur irigasi dan pengairan," ujarnya kepada Salam Papua pada Selasa (25/8).

Dikatakan pada pertengahan tahun 2015 ini di mayoritas selatan Papua mengalami kekeringan. Sebab fenomena angin dan kolam panas telah terjadi di wilayah Pasifik Selatan yang menjadi pemicu peningkatan potensi el nino.

Dengan puncaknya diperkirakan pada pertengahan hingga akhir September nanti diharapkan agar mulai membersihkan dan menjaga saluran air yang ada termasuk sungai. Sehingga ancaman banjir yang setiap tahunnya terjadi di Kabupaten Mimika dapat diantisipasi.

Sedangkan untuk prakiraan cuaca dalam seminggu kedepan, mayoritas langit di wilayah Mimika akan mengalami berawan hingga hujan deras. Dengan suhu dari 23 hingga 33 derajat celcius,  kelembaban 65 hingga 94 persen dan  kecepatan. angin mencapai 20 km/jam ke arah barat.

Untuk tinggi gelombang di perairan Mimika, belum ada ancaman berarti, tinggi gelombang selama seminggu inti diperkirakan tidak akan mencapai dua meter. Sebab wilayah Papua bagian selatan masih berada dalam kondisi peralihan musim. [SalamPapua]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah