Stok Hewan Qurban Di Papua Jelang Idul Adha Mencukupi
pada tanggal
Monday 21 September 2015
KOTA JAYAPURA - Kepala Dinas Perternakan dan Karantina Hewan Provinsi Papua Petrus Pasereng mengaku ketersediaan stok hewan qurban yakni sapi dan kambing di Papua menjelang hari raya Idul Adha tanggal 24 September mendatang mencukupi.
Kepada wartawan, Senin (14/9) Pasereng menjelaskan sesuai ketentuan khusus untuk hewan kurban harus dalam bentuk hidup. Dalam artian harus 100 persen sapi lokal.
“Kita siap, selama ini sapi terbanyak ada di Kota Merauke dan juga Kota/Kabupaten Jayapura. Tetapi untuk seluruh Papua kurang lebih ada 100 ribu ekor populasi sapi. Tetapi untuk Merauke, populasi sapinya paling tinggi yakni 34 ribu ekor sapi. Jadi kita siap,”tegasnya.
Sementara untuk hewan qurban lainnya yakni kambing, Pasereng mengatakan tidak ada kendala persediannya cukup.
“Masing – masing kabupaten itu mandiri. Jadi Merauke sendiri, Kabupaten/kota Jayapura juga sendiri. Semua daerah siap untuk hewan qurban,”jelasnya.
Lanjut Pasereng belajar dari pengalaman yang ada kabupaten/Kota Jayapura dan Merauke yang terbanyak dalam permintaan hewan qurban, karena mayoritas umat muslim ada di tiga wilayah ini.
Sementara itu untuk pemeriksaan hewan qurban diakuinya memang belum dilaksanakan. Nantinya setelah hewan qurban disiapkan di masing – masing masjid baru nanti pihaknya menurunkan tim untuk melakukan pemeriksaan.
Saat ini setiap hari raya qurban, Papua hanya mengandalkan hewan sapi dan kambing saja untuk dijadikan qurban.
“Sebenarnya populasi kerbau di Merauke juga ada. Tetapi belum terlalu familiar untuk dikurbankan,”akunya. [Dharapos]
Kepada wartawan, Senin (14/9) Pasereng menjelaskan sesuai ketentuan khusus untuk hewan kurban harus dalam bentuk hidup. Dalam artian harus 100 persen sapi lokal.
“Kita siap, selama ini sapi terbanyak ada di Kota Merauke dan juga Kota/Kabupaten Jayapura. Tetapi untuk seluruh Papua kurang lebih ada 100 ribu ekor populasi sapi. Tetapi untuk Merauke, populasi sapinya paling tinggi yakni 34 ribu ekor sapi. Jadi kita siap,”tegasnya.
Sementara untuk hewan qurban lainnya yakni kambing, Pasereng mengatakan tidak ada kendala persediannya cukup.
“Masing – masing kabupaten itu mandiri. Jadi Merauke sendiri, Kabupaten/kota Jayapura juga sendiri. Semua daerah siap untuk hewan qurban,”jelasnya.
Lanjut Pasereng belajar dari pengalaman yang ada kabupaten/Kota Jayapura dan Merauke yang terbanyak dalam permintaan hewan qurban, karena mayoritas umat muslim ada di tiga wilayah ini.
Sementara itu untuk pemeriksaan hewan qurban diakuinya memang belum dilaksanakan. Nantinya setelah hewan qurban disiapkan di masing – masing masjid baru nanti pihaknya menurunkan tim untuk melakukan pemeriksaan.
Saat ini setiap hari raya qurban, Papua hanya mengandalkan hewan sapi dan kambing saja untuk dijadikan qurban.
“Sebenarnya populasi kerbau di Merauke juga ada. Tetapi belum terlalu familiar untuk dikurbankan,”akunya. [Dharapos]