-->

18 Siswa Sekolah Diamankan Satpol PP Kota Jayapura

KOTA JAYAPURA - Sebanyak 18 siswa pelajar SMA maupun SMP terjaring razia yang dilakukan Dinas Pendidikan kota Jayapura karena berada di luar pada jam sekolah, Kamis (8/10).

Pihak Disdik Kota yang di back-up Satuan Polisi Pamong Praja Kota Jayapura, melakukan razia sejak pukul 09.00 WIT yang dimulai dari kawasan Distrik Jayapura Utara hingga ke distrik Abepura.

Pantauan Dhara Pos di lapangan, dari 8 siswa yang berasal dari dua SMK sementara berada di tempat bermain playstation di kawasan Kotaraja Dalam.

Kepala Dinas Pendidikan kota Jayapura, I Wayan Mudiyasa, S.Pd, M.MPd kepada watawan mengungkapkan langkah yang diambil pihaknya sesuai dengan program Pemkot Jayapura, yang langsung ditindak lanjuti.

“Salah satu program prioritas Pemerintah kota Jayapura khususnya di Dinas Pendidikan, adalah  bagaimana meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga proses belajar mengajar di sekolah sangat serius diperhatikan,” terangnya.

Terkait dengan hal tersebut, maka dilakukan rasia bagi anak-anak yang berada di luar sekolah pada jam sekolah.

“Mereka tadi sangat kaget karena ditemukan di tempat permainan playstation. Mereka tidak menyangka akan ada razia,” lanjutnya.

Ditambahkan Kadis, peserta didik yang berhasil ditemukan di tempat PS umumnya tidak mengikuti mata pelajaran di sekolah, mereka hanya satu dua jam di sekolah dan setelah itu keluar ke tempat PS.

“Dinas pendidikan telah melakukan tahap pembinaan setelah di temukan di tempat main PS. Mereka kemudian diserahkan ke sekolah masing-masing, dan para kepala sekolah menerima dan merespon dengan baik,” tambahnya.

Diakuinya, siswa yang di dapat di lapangan tidak berkeliaran di jalan akan tetapi mereka berada di tempat main PS, dan ini sesuai dengan apa yang dilaporkan masyarakat kemudian ditindaklanjuti dan ternyata benar.

“Fakta ini juga sangat memalukan kita, artinya orang tua menyekolahkan anaknya dengan harapan  bahwa anaknya berada di sekolah ternyata yang terjadi kebalikannya, artinya anak tidak ke sekolah tetapi malah main ke tempat hiburan,” sesal Kadis.

Sementara itu, koordinator lapangan Drs. LP. Parung juga menambahkan perlu adanya kerja sama antara para orang tua dan guru di sekolah, serta Pemkot dalam hal ini pihak Disdik untuk secepatnya menyikapi masalah tersebut.

“Keputusan pada Rapim akan kita tindaklanjuti,” pungkasnya. [Dharapos]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah