-->

Aniaya Bocah di Kampung Yendidori, Natalis Dakipi jadi Buronan Polisi

YENDIDORI (WAROPEN) - Oknum anggota Dewan Perwakilan Daerah Kabupaten Biak Natalis Dakipi menjadi buronan aparat Kepolisian Resort Biak, pasca penganiayaan terhadap bocah 11 tahun bernama Vince Kafiar di kampung Yendidori, Kabupaten Waropen, pada Jumat (9/10).

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Komisaris Besar Polisi Patrige saat dikonfirmasi menegaskan terlapor saat ini masih dalam pencarian aparat kepolisian setempat atas tindak pidana penganiayaan.

“Terlapor diketahui merupakan anggota DPRD Biak dan dengan korban masih ada hubungan kekerabatan,” kata Patrige, Senin (12/10).

Berdasarkan hasil penyelidikan, Patrige menduga penganiayaan itu dilakukan terlapor, lantaran sakit hati terhadap kakak korban Vani Kafiar yang menolak berpesta minuman keras di salah satu Hotel di Kabupaten Waropen.

“Ada indikasi sakit hati, nah ini yang masih perlu pendalaman oleh penyidik,” terangnya.

Kepolisian juga menduga ada hubungan khusus antara terlapor dengan kakak korban, Vani Kafiar.

“Informasi awal yang penyidik peroleh memang ada kabar terlapor memiliki hubungan khusus dengan kakak korban,” ungkapnya.

Patrige menambahkan saat ini korban masih mendapat perawatan di RSUD Biak akibat mengalami luka robek pada dahi sepanjang 3 sentimeter dengan kedalaman 0,5 sentimeter, luka sobek pada kepala bagian belakang, luka memar di bagian hidung, dan luka lecet di dahi serta dagu.

Sebagaimana data kepolisian, penganiayaan itu bermula ketika terlapor Natalis menjemput korban di rumahnya di Desa Yafdas, Kecamatan Samofa dengan menggunakan sepeda motor, pada pukul 15.30 WIT.

Kemudian politisi asal Partai Gerindra itu membawa Vince ke Desa Yendidori tepatnya di depan salah satu kantor instansi pemerintahan.

Sesampainya di tempat itu, terlapor memukul dahi dan kepala korban dengan menggunakan batu hingga mengalami luka robek.

Tak hanya itu, terlapor pelaku pun menyeret korban ke jalan dan kemudian meninggalkannya dengan sejumlah luka. Beruntung korban ditolong oleh salah satu pegawai Puskesmas yang iba melihat kondisi korban. [Dharapos]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah