Akselerasi Sinergitas antar Kota dan Kabupaten Pengaruhi Penyalahgunaan Narkoba
pada tanggal
Thursday 26 November 2015
Pernyataan ini disampaikan Jackson A Lapalongan di Jayapura, Rabu, sebagai bentuk keprihatinan akan bahaya narkoba yang terus mengincar pemuda sebagai generasi penerus bangsa, terutama di Papua.
"Sekedar mengingatkan jangan sampai kita lalai dengan ancaman narkoba di lingkungan, dimanapun kita berada. Dalam acara Rakerda Kesehatan Provinsi Papua dan peluncuran buku dengan judul 'Melawan Badai Kepunahan' Selasa pagi, tidak terdengar program pemerintah yang berwawasan Anti narkoba," katanya.
Menurut dia, yang perlu menjadi catatan bahwa narkoba merupakan penyakit yang sengaja dicari, dilakukan oleh semua golongan atau lapisan masyarakat baik orang bodoh sampai dengan kaum intelektual.
"Narkoba merupakan penyebab kepunahan yang paling dahsyat, bukan hanya sakit dan mati tapi juga bisa jadi tindak kriminal. Apa lagi SDM yang lemah, bisa kalah bersaing dimasa depan," katanya.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa jika ada kematian yang diakibatkan karena mengkonsumsi narkoba pasti hal itu akan ditutupi.
"Tidak akan diekspose karena malu. Perlu dicatat bahwa upaya pemerintah merehabilitasi penyalahguna narkoba yang di laksanakan saat ini adalah bukti dari kegagalan pencegahan dan pemberantasan narkoba," katanya.
"Hal ini perlu saya sampaikan karena komitmen saya sebagai Kepala BNN Papua untuk menyelamatkan generasi emas Papua kedepan. Karena hingga kini Perda P4 GN Provinsi Papua belum ada," katanya.
Jackson berharap agar perlunya akselerasi sinergitas antara pemerintah daerah dan BNN Papua guna membuat program atau strategi perlindungan masyarakat dari bahaya narkoba.
"Mari kita waspada terhadap pembunuhan masal dan masif dari para pengedar atau sindikat atau jaringan narkoba. Pernyataan saya ini tidak ada tendensi apapun selain ingin menyelamatkan generasi emas Papua, dengan bergandengan tangan, kita bisa cegah dan berantas narkoba," katanya. [Antara]