1203 Ketua RT/RW di Kota Jayapura Terima Insentif
pada tanggal
Sunday 13 December 2015
KOTA JAYAPURA - Sebanyak 1.203 ketua RT/RW di lingkungan Pemerintah kota menerima insentif triwulan IV yang diserahkan secara simbolis oleh Walikota DR. Benhur Tommi Mano, MM, bertempat di aula Sian Soor Kantor Walikota Jayapura, Selasa (8/12).
Turut hadir, Kepala Bagian Administrasi , Pemerintahan Umum Setda kota, para kepala Distrik, kelurahan, dan kepala pemerintahan kampung.
Penyerahan Insentif ini, sebagai salah satu bentuk pembinaan Pemkot kepada RT dan RW dalam segala komitmen untuk mendukung program Pemkot Jayapura. Para ketua RT dan RW selama ini telah banyak membantu Pemkot untuk tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
Juga, merupakan satu dorongan motivasi bagi Ketua RT/RW untuk terus meningkatkan kinerja dalam melaksanakan tugas dan fungsi pelayanan kepada masyarakat disamping juga dalam rangka membantu para Lurah dan kepala kampung.
“Saat ini kita berada di penghujung tahun kerja 2015 dan banyak yang sudah kita lakukan dan kerjakan demi rakyat dan masyarakat yang ada di Kota Jayapura dari bulan januari sampai Desember,” ungkap Walikota mengawali sambutannya.
Lanjutnya, banyak yang sudah dikerjakan dan perbuat tapi masih banyak lagi yang belum diselesaikan dan nantinya akan diselesaikan di tahun 2016.
“RT dan RW adalah aparat terendah dan menjadi perpanjangan tangan yang paling dekat dengan keluhan masyarakat dalam menyelesaikan selisih paham yang terjadi di masyarakat sehingga patut diberi apresiasi dan ucapan terimakasih atas usaha dan kerja keras RT dan RW yang selama ini telah membantu Pemerintah,” lanjut Walikota.
Ditambahkan, apa yang sudah di kerjakan tidak setimpal dengan beban kerja diterima dan Pemkot menghargainya sebanding dengan jerih payah yang di lakukan oleh para ketua RT dan RW.
“Kerja kita berada dalam kerja sosial yang berhadapan dengan masyarakat tapi apa yang dilakukan oleh kita Tuhan akan memperhitungkan semua itu. Dan apa yang telah di kerjakan dan diupayakan sehingga masalah yang kecil tidak meluas di masyarakat,” tambah Walikota.
Atas partisipasi RT dan RW juga aparat kelurahan kampung dan distrik, orang nomor satu di ibukota Provinsi Papua ini menyampaikan ucapan terima kasih.
Dikatakan, ada ketua RT dan RW yang sudah pindah atau meninggal dunia dan itu akan menjadi perhatian lurah dan distrik untuk mengisi kekosongan tersebut dan harus memilih orang yang berpengaruh dan dihormati di lingkungan tersebut.
“Saya juga minta kepada lurah dan kepala kampung distrik harus bangun kerja sama dengan rutin menggelar rapat dengan RT dan RW setempat agar saling mengenal dengan baik dan setiap kegiatan-kegiatan pembangunan pemerintahan dan masyarakat harus melibatkan RT dan RW di lingkup kerja masing-masing.
Dan supaya kerja sama ini kita jaga karena RT dan RW di angkat dengan SK untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,” cetusnya.
Lebih lanjut, jelas putra asli Port Numbay ini, dalam peraturan Pemkot telah mengatur hak dan kewajiban serta tugas pokok dan fungsi dari RT dan RW.
Para kepala kelurahan dan kepala Distrik maupun aparat kampung harus terus mendorong kerja sama dengan RT dan RW setempat karena mereka merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah Kota Jayapura.
“Saat ini kita telah berada pada minggu Advent dan mempersiapkan diri untuk menyambut Natal dan Tahun Baru dan bagi umat lain yang tidak merayakan Natal harus menghormati umat Kristen yang melaksanakan ibadah natal di tanggal 25 - 26 Desember dan juga ibadah akhir tahun pada 31Desember,” imbuhnya.
Selaku Walikota, dirinya juga telah mengeluarkan Instruksi Walikota pada malam tanggal 24 Desember tidak boleh ada bunyi-bunyian mulai pukul 16.00 - 21.00 WIT. Hal ini untuk menghargai umat Kristen yang sedang beribadah dan dapat menjalankan ibadahnya dengan khidmat.
“Kota Jayapura mayoritas warganya adalah beragama Kristen dan itu yang harus kita jaga dan kita tunjukan jati diri kita sebagai orang Kristen,” pangkasnya. [Dharapos]
Turut hadir, Kepala Bagian Administrasi , Pemerintahan Umum Setda kota, para kepala Distrik, kelurahan, dan kepala pemerintahan kampung.
Penyerahan Insentif ini, sebagai salah satu bentuk pembinaan Pemkot kepada RT dan RW dalam segala komitmen untuk mendukung program Pemkot Jayapura. Para ketua RT dan RW selama ini telah banyak membantu Pemkot untuk tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
Juga, merupakan satu dorongan motivasi bagi Ketua RT/RW untuk terus meningkatkan kinerja dalam melaksanakan tugas dan fungsi pelayanan kepada masyarakat disamping juga dalam rangka membantu para Lurah dan kepala kampung.
“Saat ini kita berada di penghujung tahun kerja 2015 dan banyak yang sudah kita lakukan dan kerjakan demi rakyat dan masyarakat yang ada di Kota Jayapura dari bulan januari sampai Desember,” ungkap Walikota mengawali sambutannya.
Lanjutnya, banyak yang sudah dikerjakan dan perbuat tapi masih banyak lagi yang belum diselesaikan dan nantinya akan diselesaikan di tahun 2016.
“RT dan RW adalah aparat terendah dan menjadi perpanjangan tangan yang paling dekat dengan keluhan masyarakat dalam menyelesaikan selisih paham yang terjadi di masyarakat sehingga patut diberi apresiasi dan ucapan terimakasih atas usaha dan kerja keras RT dan RW yang selama ini telah membantu Pemerintah,” lanjut Walikota.
Ditambahkan, apa yang sudah di kerjakan tidak setimpal dengan beban kerja diterima dan Pemkot menghargainya sebanding dengan jerih payah yang di lakukan oleh para ketua RT dan RW.
“Kerja kita berada dalam kerja sosial yang berhadapan dengan masyarakat tapi apa yang dilakukan oleh kita Tuhan akan memperhitungkan semua itu. Dan apa yang telah di kerjakan dan diupayakan sehingga masalah yang kecil tidak meluas di masyarakat,” tambah Walikota.
Atas partisipasi RT dan RW juga aparat kelurahan kampung dan distrik, orang nomor satu di ibukota Provinsi Papua ini menyampaikan ucapan terima kasih.
Dikatakan, ada ketua RT dan RW yang sudah pindah atau meninggal dunia dan itu akan menjadi perhatian lurah dan distrik untuk mengisi kekosongan tersebut dan harus memilih orang yang berpengaruh dan dihormati di lingkungan tersebut.
“Saya juga minta kepada lurah dan kepala kampung distrik harus bangun kerja sama dengan rutin menggelar rapat dengan RT dan RW setempat agar saling mengenal dengan baik dan setiap kegiatan-kegiatan pembangunan pemerintahan dan masyarakat harus melibatkan RT dan RW di lingkup kerja masing-masing.
Dan supaya kerja sama ini kita jaga karena RT dan RW di angkat dengan SK untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,” cetusnya.
Lebih lanjut, jelas putra asli Port Numbay ini, dalam peraturan Pemkot telah mengatur hak dan kewajiban serta tugas pokok dan fungsi dari RT dan RW.
Para kepala kelurahan dan kepala Distrik maupun aparat kampung harus terus mendorong kerja sama dengan RT dan RW setempat karena mereka merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah Kota Jayapura.
“Saat ini kita telah berada pada minggu Advent dan mempersiapkan diri untuk menyambut Natal dan Tahun Baru dan bagi umat lain yang tidak merayakan Natal harus menghormati umat Kristen yang melaksanakan ibadah natal di tanggal 25 - 26 Desember dan juga ibadah akhir tahun pada 31Desember,” imbuhnya.
Selaku Walikota, dirinya juga telah mengeluarkan Instruksi Walikota pada malam tanggal 24 Desember tidak boleh ada bunyi-bunyian mulai pukul 16.00 - 21.00 WIT. Hal ini untuk menghargai umat Kristen yang sedang beribadah dan dapat menjalankan ibadahnya dengan khidmat.
“Kota Jayapura mayoritas warganya adalah beragama Kristen dan itu yang harus kita jaga dan kita tunjukan jati diri kita sebagai orang Kristen,” pangkasnya. [Dharapos]