-->

DKP dan BLH Utamakan Pemilihan Sampah dari RT dan RW

KOTA JAYAPURA - Dinas Kebersihan dan Pemakaman (DKP) dan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Jayapura, Papua mempunyai visi dan misi yang sama, yaitu lebih mengutamakan pemilihan sampah, mulai dari keluarga, RT dan RW.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pemakaman Kota Jayapura, Jacobus Itaar mengakui pihaknya akan memprioritaskan programnya ke tingkat bawah seperti RT dan RW sebab 50 persen sampah harus dipilah di tingkat terendah. Setelah itu ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

"2016 kita punya program prioritas adalah pemilahan sampah karena 50 persen sampah yang terbuang harus diolah. Untuk itu kita akan kerja sama dengan RT/RW, sumber sampah dari RT/RW itu kita akan oleh di tingkat bawah sebelum sampai ke TPA," katanya kepada Jubi beberapa waktu lalu di Kota Jayapura.

Untuk mendorong hal tersebut, DKP bersama badan Lingkungan Hidup Kota Jayapura akan berusaha mendorong terbentuknya bank sampah di tiap kelurahan agar sampah yang telah dipilah langsung diserap untuk diolah kembali.

"Bank sampah di kelurahan sudah bentuk dan sudah ada empat. Ke depan kita dengan teman-teman dari Badan Lingkungan Hidup akan mendorong itu untuk dibangun di semua kelurahan supaya mempermudah pemilahan sampah," katanya.

Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Jayapura, Ketty Keilola mengaku akan mendorong pembentukan bank sampah dan melakukan sosialisasi di kelurahan dan kampung, bahkan hingga ke tingkat RT/RW dan keluarga.

"Kami akan meminta CSR dari para bank untuk mendukung hal itu dengan dibentuknya kelompok-kelompok kecil di kelurahan atau kampung, karena pemerintah itu kan nggak bisa terima, akan kami percayakan kepada Saka kalpataru untuk mengelola administrasinya, dan kami telah siapkan buku tabungannya," ujarnya.

Keilola mengatakan, bentuk tabung sampah akan dikumpulkan di kelurahan-kelurahan dan dibeli. "Sampah ini jangan dilihat menjijikkan, tetapi sebagai salah satu barang bernilai ekonomis. Walaupun investasi yang tidak begitu besar, manfaatnya adalah lingkungan terjaga, dapat membantu perekonomian kedepannya. Untuk itu kita akan terus mengedukasi hal itu," katanya.

Ia bahkan optimistis akan berhasil terkait dengan pembentukan bank sampah tersebut, sebab anak sekolah bisa dilatih untuk menggunakan bank sampah. Menurut dia, peluncuran bank sampah pada Januari dengan menandatangani MoU dengan Pelindo untuk mengirimkan hasil dari bank sampah tersebut. [JUBI]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah