-->

Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Nabire Gelar Kegiatan Pembinaan Pemuda di Akhir Tahun

NABIRE - Guna menghindari kegiatan negatif generasi mudanya, pada malam pergantian tahun baru 2016, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Nabire menggelar kegiatan asrama pembinaan generasi muda, yang dikemas dengan kegiatan pengajian pendalaman ilmu agama, namun juga diselingi dengan kegiatan yang menghibur dengan berbagai perlombaan dan atraksi.

Kegiatan tersebut dilaksanakan dua hari pada 30-31 Desember 2015, hingga malam pergantian tahun 1 Januari 2016.

Acara tersebut juga di hadiri Kepala Kelurahan Bumiwonorejo, Supadi dan Ketua Majelis Ulama Indonesia ( MUI), Drs.H. Muh. Darwis, yang memberikan tauziah agama sekaligus membuka kegiatan tersebut.

Kegiatan tersebut, diikuti kurang lebih 125 orang dari beberapa Pimpinan Anak Cabang (PAC) DPD LDII Nabire, yakni PAC Karang Mulia, Bumiwonorejo dan Kalisemen, mulai usia Sekolah Dasar (SD) hingga usia remaja yang belum menikah.

Ketua DPD LDII Kabupaten Nabire, H. Nuryadi, S.Pd. M.MPd saat ditemui Jubi di Masjid Al Mutaqim, Kelurahan Bumiwonorejo, menuturkan, tujuan dari dilaksanakan kegiatan tersebut yakni, agar pada malam pergantian tahun para generasi muda tidak melakukan kegiatan-kegiatan negatif, seperti kumpul-kumpul yang tidak jelas, minum Minuman Keras (Miras) ataupun lain sebagainya.

"Tidak semata-mata mengikuti kesenangan hawa nafsu duniawi, tetapi yang paling diharapkan adalah bagaimana generasi muda ini bisa merefleksikan diri dengan mendalami ilmu agama dan mengkoreksi diri agar bisa menjalani kehidupan dengan perbuatan yang lebih baik lagi pada tahun 2016 mendatang," kata H. Nuryadi kepada Jubi, Kamis (31/12/2015).

"Tidak terpengaruh dengan kehidupan generasi muda zaman sekarang ini, namun tetap bisa menjalani kehidupan dengan tetap berpegang teguh pada ilmu agama islam," katanya lagi.

Selain itu juga kata dia, acara tersebut dikemas dengan dua kegiatan, dimana pada hari pertama dilakukan kegiatan yang bersifat pembinaan ke dalam yakni, pembinaan mengenai Agama Islam, tujuannya agar para generasi muda tersebut bisa memahami tentang ajaran Agama Islam itu sendiri, berakhlakul kharimah dan juga mandiri.

"Adapun pada hari kedua yakni tanggal 31 Desember 2015 hingga malam pergantian tahun dibuat kegiatan yang dititik beratkan dengan hiburan, perlombaan juga aktraksi silat, sulap dan lain sebagainya," ungkapnya.

Ia menambahkan kedepannya kegiatan tersebut akan terus dilakukan, dengan tujuan yang sama, yakni guna menghindari aksi negatif para generasi muda pada malam pergantian tahun.

Ditempat yang sama, Muhamad Fauzan, salah seorang peserta pada kegiatan tersebut, menuturkan, meski tidak dapat merayakan malam pergantian tahun dengan bebas bersama teman-temannya, namun pihaknya mengaku senang dengan kegiatan tersebut, tanpa merasa bosan.

"Meski ada keinginan untuk berkumpul bersama teman, namun dengan kegiatan seperti ini bisa memproteksi diri kita sendiri dari pergaulan yang tidak bermanfaat dan hanya bersifat hura-hura," kata Muhamad Fauzan kepada Jubi. [Jubi]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah