-->

DPRPB Soroti Kondisi Pasar Remu

KOTA SORONG -  Anggota DPR Papua Barat, Andarias Lobat meminta pemerintah Kota Sorong menaruh perhatian terhadap kondisi pasar Remu. Pemerintah perlu menata kembali pembagian tempat-tempat jualan.

Lobat mengatakan kondisi di pasar tradisional tersebut akhir-akhir ini sering muncul keributan antara sesama masyarakat pelaku ekonomi yang melakukan aktivitas jual beli.

"Konflik terjadi antara masyarakat Moi yang adalah pribumi Kota Sorong dengan masyarakat non Papua maupun masyarakat Papua lainnya. Ini masalah kecil tapi tidak boleh disepelekan, harus disikapi," kata Lobat kepada wartawan, Selasa (29/3/2016).

Menurutnya, jika kondisi ini dibiarkan tanpa ada penyelesaian maka akan menimbulkan dampak yang lebih besar. Sebab masyarakat Moi menuntut haknya untuk diperhatikan.

Disisi lain, ujar Lobat, masyarakat yang berdagang pun tidak mau mengalah dalam hal bersaing mendapatkan tempat jualan. Untuk itu, pemerintah Kota Sorong maupun Kabupaten Sorong perlu mencari solusi atas persoalan tersebut.

"Masyarakat Moi mau jualan di los-los tetapi dilarang. Walikota Sorong dan Bupati Sorong harus menyelesaikan masalah ini jika ingin Kota Sorong dan Kabupaten Sorong tetap aman," ujar kepala suku besar Malamoi Provinsi Papua Barat ini.

Lobat menambahkan, perlu ada pembagian tempat jualan khusus bagi para pedagang di pasar sentral Remu sehingga keributan-keributan kecil ini tidak memicu pertikaan yang lebih besar lagi.

"Masyarakat Moi ini mulai berusaha sehingga perlu diperhatikan dengan baik. Persoalan ini harus diselesaikan sebelum Pilkada tahun 2017. Ini akan menjadi ukuran bagi para calon kepala daerah," pungkasnya. (cahayapapua)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah