-->

Masyarakat Wondama Berikan Lahan Bangun Bandara Baru

MANOKWARI - Masyarakat adat Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, memberikan lahan secara cuma-cuma kepada Kementerian Perhubungan untuk bandar udara baru.

Kepala Dinas Perhubungan Telekomunikasi dan Informatika Provinsi Papua Barat Bambang Heriawan Soesanto di Manokwari, Rabu, mengatakan, pada Musrenbang Nasional beberapa waktu lalu bersama kepala Dishub Teluk Wondama menyerahkan berita acara pelepasan tanah masyarakat adat kepada Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.

"Tanah itu sudah dibebaskan secara adat dan diserahkan secara ikhlas tanpa pembayaran ganti rugi. Masyarakat hanya berharap pemerintah pusat segera membangun bandara baru di Teluk Wondama," kata dia.

Heriawan berpandangan, ini bukti bahwa warga Teluk Wondama menyambut baik pembangunan, dan membuktikan bahwa tidak seluruh lahan daerah di Papua Barat sulit dibebaskan untuk kepentingan publik.

"Hari ini Kabid Perhubungan Udara Bersama Bupati Teluk Wondama akan berangkat ke Jakarta untuk menghadap Menteri. Kami akan mendorong Kementerian agar segera menurunkan tim untuk melakukan survei lokasi," kata dia lagi.

Setelah kementerian menyetujui lokasi tersebut, pihaknya akan mendorong agar sertifikat tanah segera dibuat atas nama Kementerian Perhubungan.

Pihaknya berharap tahun ini sudah ada prastudi kelayakan atas lahan bandara baru tersebut. Sehingga pada tahun 2017, master plan dan desain bandara sudah dibuat, serta pembangunan bisa dilaksanakan.

Bambang mengungkapkan, lahan yang disiapkan masyarakat adat Teluk Wondama cukup luas. Ia memprediksi lahan yang berada di bagian utara Teluk Wondama itu bisa dibangun landaasan pacu sepanjang 3.000 meter.

"Sangat luas, tepatnya saya lupa. Yang pasti lahan siap dan kementerian bisa segera melakukan survei lokasi. Kami pemerintah daerah siap memfasilitasi," katanya.

Dia menambahkan, pembangunan bandara baru Teluk Wondama sudah menjadi program kementerian. Saat berkunjung ke Teluk Wondama April lalu, Presiden Joko Widodo pun sudah memerintahkan Menteri Perhubungan segera berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mencari lahan baru.

"Presiden sudah menyaksikan sendiri bahwa Bandara Teluk Wondama yang saat ini berada di wilayah Distrik Wasior sudah tidak bisa dikembangkan. Selain kurang strategis lokasi sekitar bandara sudah sangat sempit karena dikelilingi permukiman warga," katanya. (antara)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah