-->

Pangdam Siburian Berbuka Puasa dengan Prajurit di Sota

SOTA (MERAUKE) - Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian berbuka puasa bersama prajurit satuan tugas (Satgas) pengamanan perbatasan (Pamtas) yang bertugas di Pos Kout Sota, perbatasan RI-PNG di Sota, Kabupaten Merauke, Papua, Selasa.

Pada memontum itu, Pangdam Cenderawasih terlihat berbincang dengan sejumlah prajurit, menanyakan sejumlah hal tentang tugas pokok menjaga patok batas negara dan serbuan teritorial di tengah masyarakat.

Serta memberikan arahan-arahan untuk dilakukan agar tugas pengamanan di perbatasan sektor selatan berjalan aman dan lancar.

Pangdam yang didampingi Bupati Merauke Fredi Gebze dan tokoh masyarakat Jhon Gluba Gebze yang juga mantan bupati bertukar pikiran bagaimana mendorong masyarakat di Sota untuk bersinergi dalam pembangunan serta memberikan dukungan moril kepada prajurit di perbatasan.

Setelah itu, Pangdam Cenderawasih buka puasa bersama puluhan prajurit yang bertugas di Pos Kout Sota dengan menikmati hidangan hasil bumi setempat.

"Kehadiran kami di sini dengan Pak Bupati Fredi dan tokoh masyarakat serta Pak Ustad ini adalah juga memberikan moril, kan prajurit jauh dari sanak saudara. Jadi kehadiran kita untuk meninggikan moril mereka sekaligus mengingatkan mereka, meski dalam suasana puasa, tapi juga kewaspadaan karena dalam tugas operasi yang harus dilaksanakan," kata Hinsa Siburian.

Menurut Pangdam Cenderawasih prajurit Satgas Pamtas mempunyai tugas pokok menjaga batas, atau keutuhan wilayah, yang tentunya dalam menjaga keutuhan wilayah dalam arti yang luas, masyarakatnya juga harus butuh diberikan rasa aman dan nyaman.

"Makanya mereka harus laksanakan pembinaan teritorial yang selalu kita sebut serbuan teritorial. Semua masyarakat yang ada di perbatasan itu harus merasa bahwa mereka adalah bagian dari NKRI lahir dan batin. Jadi untuk itu mereka berinteraksi dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan termasuk didalam hal ini membantu masyarakat bercocok tanam, seperti membuat contoh kebun, mereka lebih efektif, dari pada bicara kepada masyarakat tapi langsung diberikan contoh," katanya.

Seperti contoh bercocok tanam menanam cabe, terong atau tanaman lainnya, sehingga memberikan nilai tambah bagi masyarakat dalam pemenuhun gizi dan ekonomi keluarga.

"Jadi keutuhan itu, bukan hanya secara fisik geografisnya tapi juga secara demokrasi dalam hal ini masyarakat diperbatasan merasa nasionalnya tinggi dan bela negaranya tinggi, karena prajurit langsung memberikan contoh yang konkrit," katanya.

Pangdam Cenderawasih menambahkan dalam menjaga wilayah perbatasan dari utara ke selatan, yang berbatasan langsung dengan negara PNG, khususnya di sektor selatan tergelar tiga batalyon infanteri dalam bentuk pos-pos.

Pada kunjungan di Sota, Kabupaten Merauke, Pangdam Cenderawasih juga didampingi Danrem 174/ATW Brigjen TNI Achmad Marzuki, Kasrem Kolonel Inf Sidarta Wisnu Graha, Dandim 1707/Merauke Letkol Inf I Made Alit Yudana dan Danyon 755/Yalet Mayor Inf Ricardo Siregar.

Tampak juga Waasops Kasdam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Lukman Ariefn Kabalakdisjan Rem dan Penrem 174/ATW Mayor Inf Lamberth Mailoa. (antara)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah