-->

Kodim 1702 Jayawijaya Diserang Para Polisi Cilik

WAMENA (JAYAWIJAYA) - Prajurit TNI dikagetkan dengan kedatangan delapan puluh orang polisi-polisi cilik yang menyerbu markas Makodim 1702/JWY pada kamis 22 September 2016.  Ternyata Polisi-polisi cilik itu adalah murid-murid dari TK Bhayangkara Polres Jayawijaya yang datang berkunjung ke Makodim 1702/JWY.

Dengan berseragam polisi lengkap memakai topi dan didampingi para guru pengajar, sambil bernyanyi mereka berkumpul di halaman Makodim 1702/JWY dan disambut oleh Ketua Persit Kodim Jayawijaya Ny. Meralisa Krismadi sambil bernyanyi bersama.

Meralisa Krismadi menyampaikan bahwa anak-anak murid dari TK Bhayangkara Polres  saat berada di Markas Makodim 1702/JWy  didampingi oleh Sersan Dua Salahudin dan Sersan Dua Nafira. Polisi-polisi cilik yang datang bersama guru pengajarnya ini berjalan kaki keliling Makodim untuk diperkenalkan pada perkantoran yang ada, mulai dari penjagaan, kantor Komandan Kodim 1702/JWY dan Staf-stafnya serta Aula Makodim. 

Tidak sampai disitu saja kegiatan yang dilaksanakan, tetapi setelah berjalan kaki berkeliling Makodim mereka berkumpul di lapangan upacara untuk tanya jawab, bermain dan bernyanyi serta foto bersama.

Muncul kelucuan ketika ada salah satu murid yang belum fasih mengucapkan kata-kata dan harus mengucapkan kata "militer" yang akhirnya berubah menjadi "mililer" yang sontak membuat guru-guru dan orang yang ada disitu tertawa terbahak-bahak.

“ Setelah hampir setengah jam bermain, bernyanyi, tanya jawab serta foto bersama akhirnya polisi-polisi cilik ini pamit kembali pulang. Sambil bernyanyi "Terima Kasih Bunda" mereka berbaris mengikuti arahan guru pembimbingnya kembali ke sekolah . Kata Ketua Persit Kodim 1702/JWY ” (pendam)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah