Boy Markus Dawir dan Nuralam Kunjungi Warga Polimak IV dan Kampung Pisang
pada tanggal
Friday 18 November 2016
BMD - ALAM saat tatap muka dengan warga masyarakat di Polimak IV, RW 05 Kelurahan Ardipura - dharapos.com |
KOTA JAYAPURA - Calon Wali Kota Jayapura, Boy Markus Dawir, SP menegaskan untuk menjadi seorang pemimpin harus punya nyali untuk melayani rakyat tanpa memandang bulu. Hal ini disampaikannya saat kampanye tatap muka bersama masyarakat Polimak IV, RW 05 Kelurahan Ardipura dan Kampung Pisang, tepatnya di Jalan Baru Belakang Mall Ramayana, Distrik Abepura dengan memaparkan berbagai program unggulan yang diusung pasangan dengan jargon BMD - ALAM.
“Tentunya di kota ini kita semua ingin terjadi perubahan besar dan perubahan itu ada di tangan kita bersama. Oleh karena itu, jangan salah memilih tetapi mari bersama-sama dengan saya untuk membangun kota ini lebih aman dan sejahtera,” ajaknya.
Pria yang akrab disapa BMD ini mengaku rela meninggalkan kursi di DPR Papua hanya demi melihat dan menyejahterakan masyarakat Papua yang ada di kota Jayapura tanpa pandang bulu.
Salah satunya, BMD bersama pasangannya Dr. H. Nuralam (ALAM) siap melakukan terobosan di sektor pendidikan dengan membagi sama rata dana Otsus kepada seluruh anak Papua yang berkeinginan untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.
“Saya berjanji apabila kami terpilih nantinya dana Otsus yang diperuntukkan bagi dunia pendidikan akan kami bagikan sama rata bagi seluruh anak Papua karena dana ini di berikan kepada masyarakat Papua,” janjinya.
BMD kemudian juga merincikan visi misi yang bakal diusungnya jika terpilih nanti.
“Yang pertama kami akan bebaskan biaya sekolah dan juga akan membangun Rumah Sakit untuk Kota Jayapura karena selama ini Pemerintah Kota Jayapura belum memiliki rumah sakit umum, serta mendorong dan menyiapkan tempat pemakan umum (TPU) bagi Umat Muslim dan Kristen,” rincinya.
Selain itu, BMD juga menjanjikan kenaikan intensif bagi para Ketua RT dan RW yang awalnya sebesar Rp 500 ribu pertiga bulan, akan naikan menjadi Rp 500 ribu perbulan.
“Kami juga akan menyiapkan lapangan pekerjaan bagi anak-anak muda yang ada di kota Jayapura melalui industri perikanan, pertanian, perkebunan dan peternakan sehingga angka pengangguran di kota ini berkurang,” janjinya.
Jika terpilih nanti, program prioritas pertama BMD - ALAM sehari sesudah pelantikan yaitu memberantas minuman keras (miras) serta memberikan keamanan yang mutlak bagi masyarakat Kota Jayapura.
“Seluruh waktu kita harus serahkan untuk rakyat karena rakyatlah yang memilih kita,” tukasnya.
Di saat yang sama, Calon Wakil Wali Kota Dr. H. Nuralam juga menambahkan, salah satu program unggulkan di bidang ekonomi kerakyatan.
“Kami akan menambahkan modal bagi pengusaha kecil dan bantuan perbaikan rumah,” cetusnya.
Alam juga memastikan jika nantinya dipercayakan masyarakat untuk memimpin Kota Jayapura, mantan Wakil Wali Kota periode 2011 – 2016 akan memperhatikan semua kebutuhan masyarakat.
“Kami tidak akan membeda-bedakan suku atau agama karena kita adalah satu,” tandasnya.
Lebih lanjut, ungkap Alam, BMD – ALAM siap memanfaatkan lembaga pendidikan yang dimiliki Departemen atau Kementrian demi memajukan pendidikan anak-anak Papua.
“Peluang ini yang belum kita manfaatkan. Karena itu, kalau masyarakat percayakan kami untuk memimpin kota ini selama lima tahun ke depan maka saya akan bertemu dengan semua pimpinan sekolah tinggi untuk memastikan hal itu,” tegasnya.
Pasangan nomor urut 2 ini berkeinginan membawa anak-anak Papua khususnya Kota Jayapura untuk bersekolah di luar Papua tanpa harus mengeluarkan biaya alias gratis. (dharapos.com)
“Tentunya di kota ini kita semua ingin terjadi perubahan besar dan perubahan itu ada di tangan kita bersama. Oleh karena itu, jangan salah memilih tetapi mari bersama-sama dengan saya untuk membangun kota ini lebih aman dan sejahtera,” ajaknya.
Pria yang akrab disapa BMD ini mengaku rela meninggalkan kursi di DPR Papua hanya demi melihat dan menyejahterakan masyarakat Papua yang ada di kota Jayapura tanpa pandang bulu.
Salah satunya, BMD bersama pasangannya Dr. H. Nuralam (ALAM) siap melakukan terobosan di sektor pendidikan dengan membagi sama rata dana Otsus kepada seluruh anak Papua yang berkeinginan untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.
“Saya berjanji apabila kami terpilih nantinya dana Otsus yang diperuntukkan bagi dunia pendidikan akan kami bagikan sama rata bagi seluruh anak Papua karena dana ini di berikan kepada masyarakat Papua,” janjinya.
BMD kemudian juga merincikan visi misi yang bakal diusungnya jika terpilih nanti.
“Yang pertama kami akan bebaskan biaya sekolah dan juga akan membangun Rumah Sakit untuk Kota Jayapura karena selama ini Pemerintah Kota Jayapura belum memiliki rumah sakit umum, serta mendorong dan menyiapkan tempat pemakan umum (TPU) bagi Umat Muslim dan Kristen,” rincinya.
Selain itu, BMD juga menjanjikan kenaikan intensif bagi para Ketua RT dan RW yang awalnya sebesar Rp 500 ribu pertiga bulan, akan naikan menjadi Rp 500 ribu perbulan.
“Kami juga akan menyiapkan lapangan pekerjaan bagi anak-anak muda yang ada di kota Jayapura melalui industri perikanan, pertanian, perkebunan dan peternakan sehingga angka pengangguran di kota ini berkurang,” janjinya.
Jika terpilih nanti, program prioritas pertama BMD - ALAM sehari sesudah pelantikan yaitu memberantas minuman keras (miras) serta memberikan keamanan yang mutlak bagi masyarakat Kota Jayapura.
“Seluruh waktu kita harus serahkan untuk rakyat karena rakyatlah yang memilih kita,” tukasnya.
Di saat yang sama, Calon Wakil Wali Kota Dr. H. Nuralam juga menambahkan, salah satu program unggulkan di bidang ekonomi kerakyatan.
“Kami akan menambahkan modal bagi pengusaha kecil dan bantuan perbaikan rumah,” cetusnya.
Alam juga memastikan jika nantinya dipercayakan masyarakat untuk memimpin Kota Jayapura, mantan Wakil Wali Kota periode 2011 – 2016 akan memperhatikan semua kebutuhan masyarakat.
“Kami tidak akan membeda-bedakan suku atau agama karena kita adalah satu,” tandasnya.
Lebih lanjut, ungkap Alam, BMD – ALAM siap memanfaatkan lembaga pendidikan yang dimiliki Departemen atau Kementrian demi memajukan pendidikan anak-anak Papua.
“Peluang ini yang belum kita manfaatkan. Karena itu, kalau masyarakat percayakan kami untuk memimpin kota ini selama lima tahun ke depan maka saya akan bertemu dengan semua pimpinan sekolah tinggi untuk memastikan hal itu,” tegasnya.
Pasangan nomor urut 2 ini berkeinginan membawa anak-anak Papua khususnya Kota Jayapura untuk bersekolah di luar Papua tanpa harus mengeluarkan biaya alias gratis. (dharapos.com)