-->

Richard Adkerson Tunjuk Chappy Hakim Sebagai Presiden Direktur PTFI

TIMIKA (MIMIKA) – Beredar interoffice memorandum tentang penunjukan mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) era Presiden Megawati Soekarno Putri, yakni Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim, sebagai Presiden Direktur PT. Freeport Indonesia (PTFI).

Interoffice memorandum tertanggal 19 November oleh President and Chief Executive Officer Freeport McMoran, Richard C Adkerson, ditujukan kepada organisasi (manajemen) PTFI.

Dalam surat tersebut, Richard dengan gembira mengumumkan mantan KASAU periode 2002-2005 itu akan ditunjuk sebagai Presdir PTFI. Penunjukan tersebut dilakukan setelah dirinya berkonsultasi dengan pemerintah Indonesia, dan sedang dalam proses memperoleh persetujuan resmi dari pemegang saham.

“Chappy telah menjadi penasihat senior PTFI sejak Agustus 2016. Beliau bergabung dengan PTFI setelah menyelesaikan karir di Angkatan Udara Indonesia,” demikian memo yang beredar di media sosial, Sabtu (19/11).

Diterangkan, Chappy Hakim pernah menjadi Ketua Tim Evaluasi Keselamatan dan Keamanan Transportasi. Kemudian sebagai anggota Staf Ahli di Kementerian Perhubungan, Kementerian Kelautan, dan penasihat di Asosiasi Aircraft Component Kementerian Perindustrian.

Chappy Hakim adalah lulusan Akabri Udara tahun 1971, Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Seskosau). Kemudian Sekolah Staf dan Komando Gabungan (Sekogap) dan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas).

Selain itu Chappy menjabat Komisaris pada berbagai lembaga media terkemuka, pembicara di berbagai universitas, serta seminar nasional dan internasional.

“Lebih dari 15 buku utamanya tentang penerbangan dan pertahanan telah diterbitkan olehnya,” tutup memo tersebut.

Chappy Hakim lahir di Yogyakarta, 17 Desember 1947, umur 68 tahun, adalah seorang tokoh militer Indonesia. Ia menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Udara periode 2002 – 2005, menggantikan pejabat sebelumnya, Marsekal TNI Hanafie Asnan. Chappy Hakim kemudian digantikan oleh Marsekal TNI Djoko Suyanto.

Chappy lahir dari pasangan Abdul Hakim (asal Palembang, Sumatera Selatan) dan Zubainar (asal Ombilin, Sumatera Barat). Ayahnya merupakan salah seorang wartawan yang ikut mendirikan kantor berita Antara.

Setelah selesai dari dinas kemiliteran, Chappy lebih banyak menulis. Lebih dari 10 judul buku yang telah ia hasilkan. Disamping menulis buku, Chappy juga aktif menulis di blog pribadinya. Tulisan-tulisannya berkisar dari hal yang remeh temeh hingga pengalamannya di dunia penerbangan. (sinarpapua.com)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah