-->

Warga Biak Numfor Diajak Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

BIAK (BIAK NUMFOR) - Kepala Kepolisian Resort Kabupaten Biak Numfor, Papua, AKBP Hadi Wahyudi mengajak semua elemen warga Biak untuk menjaga hubungan toleransi antar umat beragama yang sangat harmonis dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.

"Waspadai isu yang bersentimen agama karena dapat memecah belah hubungan kehidupan toleransi antar umat beragama di Kabupaten Biak Numfor yang sangat kondusif," kata Kapolres di Biak, Selasa, menanggapi situasi kamtibmas Biak menjelang 1 Desember.

Kapolres mengingatkan warga Biak untuk melapor kepada aparat penegak hukum jika mendapati hal-hal yang mencurigakan sehingga dapat dicegah.

Kepolisian Resort Biak akan mengedepankan fungsi Babinkamtibmas untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai situasi kamtibmas yang berkembang di tengah warga.

"Jajaran Polres terus melakukan pendekatan dengan komponen masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, pimpinan ormas, tokoh pemuda, perempuan dan pimpinan masyarakat panguyuban nusantara dalam mendorong terpeliharanya kamtibmas yang terus kondusif," ujarnya.

Kapolres mengatakan Biak dikenal sebagai daerah paling aman sehingga haru dijaga bersama agar semua program pembangunan pemerintah dan kemasyarakatan dapat berjalan lancar.

"Bhineka tunggal ika sebagai simbol persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia walaupun kita berbeda-beda tapi tetap satu dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia," demikian Kapolres.

Hingga Selasa sore, situasi kamtibmas di kota Biak sekitarnya tampak berjalan kondusif karena berbagai kegiatan masyarakat diantaranya angkutan umum, bandara, pelabuhan, pertokoan serta pasar tetap beroperasi normal melayani kebutuhan masyarakat. (antara)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah