-->

Warga RI-PNG Meriahkan Penutupan Cross Border Wonderful Indonesia

SKOW (KOTA JAYAPURA) - Ribuan warga Indonesia dan Papua Nugini (PNG) menghadiri penutupan kegiatan "Cross Border Wonderful Indonesia" di Skouw perbatasan RI-PNG, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Selasa sore.

Dari pantauan lapangan, penutupan "Cross Border Wonderful Indonesia" yang diisi tarian adat modern Papua dan tarian adat PNG, dilengkapi dengan panggung hiburan dari artis ibu kota dan lokal Papua.

Penutupan acara itu dihadiri ribuan warga Indonesia dan PNG, dan juga diikuti stakeholder pemangku kepentingan di perbatasan Negara seperti Imigrasi, Satgas Pamtas Yonif 122 Tombak Sakti, Polsek Muara Tami, dan Dinas Karantina.

Adella Raung, Kabid Festival Pasar Asia Pasifik dari Kementerian Pariwisata RI ketika dikonfirmasi setelah penutupan kegiatan mengatakan kegiatan yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata Indonesia di perbatasan negara itu sudah ke lima kalinya dilakukan sejak Juni lalu.

"Ini iven yang terakhir atau kelima ini sekaligus penutupn tahun 2016. Pertama digelar, saya pesimis karena melihat kondisi orang-orang PNG yang tak mau berbaur, menghindar, ada hiburan tak mau bergabung. Setelah kegiatan yang keempat dan kelima ini mereka mau berbaur dengan kami," katanya.

Menurut dia, awalnya pihaknya memberikan informasi tentang kesenian Indonesia, musik, band lokal. Tak hanya itu, lanjutnya, ada juga penari dari dua negara memperkenalkan tarian mereka masing-masing.

"Ada tarian dari Wutung juga. Jadi kegiatan ini aelain meningkatkan pengunjung pariwisata dari PNG. Juga mempererat warga RI dan PNG," ujarnya.

Dia mengatakan, kegiatan ini juga pastinya meningkatkan ekonomi warga yang ada diperbatasan, khususnya di Skouw.

"Pastinya warga PNG berdatangan berbelanja di pasar Skouw, maupun di sekitaran Skouw lainnya. Pastinya meningkatkan ekonomi warga kita," ujarnya.

Ia juga berharap ada andil yang besar dari Pemerintah Daerah Provinsi Papua untuk memacu kreasi mereka guna meningkatkan program pariwisata daerah.

"Di Papua banyak yang dapat dijadikan pariwisata, seperti di perbatasan RI-PNG ini. Saya sangat yakin teras negara di Papua inilah yang paling bagus. Banyak bisa diangkat mulai dari adatnya, alamnya dan lainnya," ujarnya.

Hal serupa juga disampaikan Timbul Pardede selaku Kasubdit Kerjasama dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Keimigrasian Direktorat Jenderal Imigrasi.

Menurut dia, hari terakhir kegiatan, pihaknya mencatat kurang lebih 1.800-an pengunjung.

Cross Border Wonderful Indonesia yang resmi ditutup Selasa sore sekitar pukul 16.30 WIT, membawa suasana yang sangat berkesan bagi warga dari dua negara. Nantinya, kegiatan yang sama akan digelar di 2017. (antara)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah