-->

2.870 Pengusaha Asli Papua Serahkan Laporan Pertanggung Jawaban ke Pemprov Papua

KOTA JAYAPURA - Sebanyak 2.870 pengusaha Orang Asli Papua (OAP) menyerahkan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) secara kolektif kepada pemerintah provinsi setempat atas penggunaan dana hibah sebesar Rp25 miliar tahun anggaran 2016 yang dikelola oleh Kamar Adat Pengusaha Papua atau KAPP.

Ketua Umum KAPP Pusat Merry C Yoweni di Jayapura, Kamis, mengatakan, penyerahan LPJ secara kolektif ini merupakan hasil dari rapat pimpinan (rapim) yang isinya mengevaluasi mengenai bantuan modal usaha dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua.

"Modal usaha ini ditransfer ke masing-masing rekening pengusaha asli Papua mulai dari besaran Rp1 juta untuk mama-mama Papua hingga Rp350 juta kepada pengusaha besar," katanya.

Menurut Merry, dari total Rp25 miliar tersebut, Rp20 miliar diberikan kepada 2.870 pengusaha asli Papua dan Rp5 miliar untuk operasional KAPP dalam menggerakkan perekonomian OAP.

"Kami sengaja menyerahkan LPJnya secara kolektif meskipun bantuan modalnya ditransfer ke masing-masing rekening orang, untuk memudahkan pemerintah dan menunjukkan tanggung jawab dalam pengelolaan dana hibah tersebut," ujarnya.

Dia menjelaskan, penyerahan LPJ ini juga untuk mematahkan stigma bahwa OAP terkadang dianggap tidak mampu, pemalas, bodoh dalam mengelola bantuan modal usaha serta mempertanggungjawabkannya.

"Dari total seluruh rekening yang tertransfer ditransaksi oleh Bank Papua secara bertahap sehingga baru kini diserahkan LPJnya secara kolektif kepada Pemprov Papua," katanya lagi.

Dia menambahkan, bantuan modal usaha ini kebanyakan digunakan oleh pengusaha OAP dan mama-mama Papua di sektor riil seperti pertambangan, pariwisata, pertanian, perkebunan dan perikanan. (antara)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah