-->

Freeport Tak Lagi Sponsor, Pemprov Panggil Manajemen Persipura

KOTA JAYAPURA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua akan segera memanggil manajemen Persipura Jayapura untuk membahas berbagai kendala yang dihadapi tim sepak bola kebanggaan masyarakat Bumi Cenderawasih itu.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Hery Dosinaen, di Jayapura, Jumat, mengatakan pihaknya memastikan dalam waktu dekat ini akan memanggil manajemen Persipura guna menentukan langkah perbaikan ke depannya.

"Dalam waktu dekat Gubernur Papua akan memanggil manajemen Persipura untuk melihat persoalannya lebih jauh, selanjutnya mencari solusi pendanaan apakah melalui perbankan serta pihak lain yang mempunyai kemampuan," katanya.

Hery menjelaskan Pemprov Papua menyatakan kesediaannya untuk mencari solusi atas kendala ketiadaan sponsor terhadap tim Persipura Jayapura yang kini terancam absen dalam kompetisi Liga 1.

"Keputusan PT Freeport Indonesia untuk tak lagi mensponsori Persipura Jayapura memang dapat dimaklumi karena perusahaan tambang emas raksasa tersebut, tengah mengalami persoalan dengan pemerintah pusat," ujarnya.

Imbas dari penghentian ekspor konsentrat PT Freeport Indonesia itu, diantaranya telah dirumahkan ribuan karyawan.

"Meski begitu, kami berharap keputusan Freeport tak boleh mengurangi semangat masyarakat untuk mendukung Persipura Jayapura," katanya lagi.

Dia menambahkan pada intinya akan dikaji sejauh mana dukungan anggaran untuk mensponsori Persipura Jayapura.

Sebelumnya Ketua Umum Persipura, Benhur Tomi Mano, menerangkan bahwa antara timnya dan PT Freeport sudah tidak akan bekerja sama lagi.

”Manajemen PT Freeport Indonesia sudah memastikan secara resmi bahwa mereka tidak mendukung Persipura Jayapura sebagai sponsor,” kata Benhur , Kamis (16/3) .

”Pada Kamis kemarin, kami menerima surel dari manajemen PT Freeport Indonesia yang mengonfirmasi mereka tidak lagi mendukung Persipura,” tuturnya.

Menurut Benhur, mundurnya PT Freeport Indonesia sebagai sponsor Persipura tidak lepas dari situasi yang saat ini sedang terjadi.

Keberadaan PT Freeport di Indonesia sedang dalam perbicangan hangat. Mereka sedang terlibat perselisihan dengan Pemerintah Indonesia terkait dengan larangan ekspor mineral dan soal izin operasi.

”Kami mau tidak mau harus terima keputusan itu. Mereka yang punya uang jadi mereka bisa menentukan mau dukung atau tidak,” ucap Benhur.

”Walaupun mereka punya uang sangat banyak, tetapi kalau memilih untuk tidak jadi sponsor, ya apa boleh buat. Itu juga hak mereka,” ujarnya menambahkan.

Benhur juga mengatakan, manajemen Persipura juga masih terus berusaha untuk merangkul sponsor.

”Semoga ada pihak lain yang bisa menjadi sponsor dan mendukung klub kebanggaan masyarakat Papua ini. Kalau kami dapat, ya kami akan jalan seadanya,” kata Benhur.

”Kalau kondisi terburuknya, kami tidak berkompetisi. Tetapi, kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk dapat sponsor.” (antara/kompas)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah