-->

Perahu Ditabrak Ombak, Sejumlah Guru dan Keluarga di Asmat Hilang

AGATS (ASMAT) – Hendak ke tempat tugas menggunakan long boat atau sejenis perahu fiber dari Agats, ibukota Kabupaten Asmat, Provinsi Papua ke Kampung Nanai, Distrik Safan, sejumlah guru dan keluarganya hilang di Muara Bayun, Asmat.

Para tenaga pendidik dan keluarganya yang dinyatakan hilang dalam perjalanan ke tempat tugasnya itu, yakni Lilis Setiawati, Stef Sumarno dan anaknya bernama Sandi, Bernad Akanmur beserta istri dan anaknya. Mereka ini bertugas di Sekolah Dasar Kampung Nanai, Distrik Safan, Kabupaten Asmat.

“Kecelakaan laut itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 11.00 WIT, Senin, 27 Maret 2017 kemarin. Total korban 11 orang, termasuk anak- anak,” kata Kabag Ops Polres Asmat, Bernadus. B. Saya kepada wartawan di Agats, Asmat, Papua, Selasa, 28 Maret 2017.

Menurut dia penyebab kecelakaan long boad tersebut diduga terkena hantaman ombak. Perahu dengan kekuatan mesin 15 PK itu berangkat dari Agats, sekitar pukul 06.30 WIT, Senin kemarin, 27 Maret 2017.

“Berdasarkan informasi, kecelakaan itu terjadi ketika perahu yang ditumpanggi para guru hendak ke Kampung Bayun untuk mengantar Lilis Setiawati, seorang guru yang bertugas di kampung itu. Tapi ketika memasuki muara, perahu dihantam ombak, sehingga terbalik,” jelas Bernadus.

Para korban selamat dan meninggal, kata Bernadus, ditemukan oleh warga di sekitar muara. Sementara proses pencarian terhadap korban yang masih hilang terus dilakukan oleh tim gabungan, walaupun cuaca saat ini buruk.

“Dari tujuh orang yang ditemukan, empat orang selamat, tiga orang meninggal dan lima orang masih hilang. Korban ditemukan warga di tempat berbeda. Sementara ini korban hilang masih dalam pencarian tim gabungan Polisi, SAR, Dinas Kesehatan dan masyarakat,” jelasnya.

Menurut Bernadus, korban selamat dan meninggal ditemukan warga tak jauh dari lokasi kecelakaan.

“Korban selamat, yakni Katarina Saray (istri guru Bernart Akanmaur), Sandi (anak), Maya (anak), Yana (anak). Korban selamat, dua orang di bawa ke Kampung Bayun dan dua orang di bawa ke Kampung Primapun, Distrik Safan,” jelasnya.

Sementara korban meninggal dunia, kata Bernadus, yakni masing-masing Yola bayi perempuan (1 bulan), Soni (4 tahun), dan Lilis Setiawati (guru). Para korban yang meninggal ini dibawa ke Agats dan selanjutnya direncanakan akan diberangkatkan ke Kabupaten Merauke.

Sedangkan korban hilang, yakni Bernat Akanmaur dan dua anak yang belum diketahui identitasnya. (kabarpapua.co/papuanesia)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah