DPRD Kota Sorong Harapkan PLN Tak Padam Listrik saat UNBK
pada tanggal
Wednesday 12 April 2017
KOTA SORONG - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sorong, Papua Barat mengharapkan perusahaan listrik negara setempat agar mengantisipasi pemadaman listrit saat sekolah melaksanakan ujin nasional berbasis komputer (UNBK) di daerahnya.
Anggota Komisi B DPRD Kota Sorong Syarif Nari di Sorong Selasa mengatakan banyak sekolah di daerah itu terutama sekolah menengah pertama tidak memiliki mesin generator listrik cadangan dalam mengantisipasi pemadaman listrik dari PLN.
Karena itu, kata dia DPRD berharap listrik tetap aman, tidak ada pemadaman bergilir selama proses ujian berlangsung. Sebab ujian nasional siswa harus menggunakan komputer yang tentunya menggunakan listrik.
"Kami menyampaikan harapan ini karena selama sebulan terakhir kami amati sering terjadi pemadaman listrik, bahkan dalam sehari dua sampai tiga kali pemadaman," ujarnya.
Ia mengungkapkan apabila terjadi pemadaman listrik pada saat ujian nasional berlangsung akan menghambat siswa dalam mengerjakan soal ujian dengan komputer untuk masa depan mereka.
Menurut dia pemadaman listrik yang disebabkan karena kondisi alam memang tidak dapat diprediksi namun petugas PLN harus siaga jika ada gangguan langsung dapat diatasi dan tidak menunggu berlama-lama.
"Dewan berharap pula tidak terjadi pemadaman pada malam hari karena para siswa tentunya belajar mempersiapkan diri untuk menghadapi setiap tahapan ujian," ungkapnya. (antara)
Anggota Komisi B DPRD Kota Sorong Syarif Nari di Sorong Selasa mengatakan banyak sekolah di daerah itu terutama sekolah menengah pertama tidak memiliki mesin generator listrik cadangan dalam mengantisipasi pemadaman listrik dari PLN.
Karena itu, kata dia DPRD berharap listrik tetap aman, tidak ada pemadaman bergilir selama proses ujian berlangsung. Sebab ujian nasional siswa harus menggunakan komputer yang tentunya menggunakan listrik.
"Kami menyampaikan harapan ini karena selama sebulan terakhir kami amati sering terjadi pemadaman listrik, bahkan dalam sehari dua sampai tiga kali pemadaman," ujarnya.
Ia mengungkapkan apabila terjadi pemadaman listrik pada saat ujian nasional berlangsung akan menghambat siswa dalam mengerjakan soal ujian dengan komputer untuk masa depan mereka.
Menurut dia pemadaman listrik yang disebabkan karena kondisi alam memang tidak dapat diprediksi namun petugas PLN harus siaga jika ada gangguan langsung dapat diatasi dan tidak menunggu berlama-lama.
"Dewan berharap pula tidak terjadi pemadaman pada malam hari karena para siswa tentunya belajar mempersiapkan diri untuk menghadapi setiap tahapan ujian," ungkapnya. (antara)