-->

Hipmi Papua Nilai Ongkos Transportasi Penghambat Perkembangan Ekonomi

Hipmi Papua Nilai Ongkos Transportasi Penghambat Perkembangan Ekonomi
KOTA JAYAPURA - Ketua Umum Terpilih Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Provinsi Papua Dasril Sahari mengungkapkan masalah mahalnya ongkos transportasi di daerah menjadi penghambat utama perkembangan ekonomi Papua dan membuat potensi sumber daya alam yang ada tidak dapat dimaksimalkan.

"Sebenarnya potensi alam Papua luar biasa sekali, hanya persoalan paling prinsip yang kita hadapi adalah transportasi yang sangat mahal," ujarnya di Jayapura, Jumat.

Dia mengaku pihaknya telah memberikan usulan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) papua untuk bisa mengatasi masalah tersebut dengan sistem subsidi.

"Jadi dibutuhkan sentuhan pemerintah untuk memberikan subsidi kepada pengusaha lokal yang punya potensi itu. Saya lihat di Nabire sudah ada Arang yang diekspor ke Timur Tengah, bahkan ke beberapa negara Eropa, ini kan potensi yang harus dikembangkan," katanya.

Menurutnya banyak komoditi yang dihasilkan Papua yang diminati pasaran luar negeri. Hanya dengan permasalahan yang ada, nilai jual yang ditawarkan petani Papua terlalu tinggi dibandingkan dengan petani di provinsi lain.

"Di Serui, Kabupaten Waropen, potensi SDA terkait sektor kelautan luar biasa. Di sana ada rumput laut yang bisa diekspor. Dan disampaikan para pengurus cabang, mereka terkendala transportasinya yang sangat mahal dan susah sehingga kita susah bersaing dengan daerah lain," ujarnya lagi.

Dasril menambahkan Papua masih memiliki banyak lahan yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan beberapa komoditi unggulan. Namun diingatkan hal tersebut seharusnya diberikan kepada petani lokal agar mereka bisa berkembang.

"Pemerintah juga harus memberikan akses seluas-luasnya kepada pengusaha lokal agar lahan-lahan kosong itu bisa dijadikan lahan produktif," ujarnya. (antara)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah